MAKASSAR—Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar menyambut tahun baru 1446 Hijriah dengan menggelar Pawai Obor Anak Lorong keliling wilayah kelurahan tersebut, pada Sabtu (6/7/2024).
Menurut salah seorang panitia, Muh. Yusuf, Pawai Obor Anak Lorong yang merupakan rangkaian kegiatan Birma UMKM Festival dalam rangka menyambut tahun baru 1446 Hijriah ini setidaknya diikuti sekitar 250 anak yang berasal dari 47 ORT yang tersebar di Kelurahan Biring Romang.
“Pawai kali ini rutenya mengelilingi wilayah 6 ORW dari 8 ORW yang ada di kelurahan Biring Romang kurang lebih menempuh jarak sekitar 2,5 KM, dengan diikuti lebih dari 250 orang yang berasal dari 47 ORT yang ada di wilayah kelurahan Biring Romang,” terang Yusuf.
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, bahwa kegiatan ini dinisiasi oleh LPM Biring Romang bekerjasama dengan Dewan Lorong Biring Romang dan didukung penuh seluruh ORT dan ORW serta di backup oleh Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) dan Satlinmas Kelurahan Biring Romang.
Yusuf yang juga merupakan Koordinator FKPM Kelurahan Biring Romang ini mengaku sangat bersyukur kegiatan dapat berjalan dengan sukses, meskipun persiapannya sangat mepet.
“Secara pribadi saya sangat mengapresiasi antusiasme RT/RW dalam menyiapkan keikutsertaannya dalam kegiatan ini, apalagi waktu persiapannya yang sangat mepet, karena hanya sekitar 3 hari saja,” jelas Yusuf.
Wali Kota Makassar yang diwakili Camat Manggala, Andi Eldi Indra Malka, dalam sambutannya sebelum melepas secara resmi keberangkatan pawai obor tersebut, berharap sejumlah kegiatan baik seperti ini terus bisa diselenggarakan guna memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengenal budaya-budaya leluhurnya.
Namun Andi Eldi berharap agar anak-anak terus dikawal dalam perjalanan, mengingat mereka membawa api dan tentu saja kalo tidak dijaga bisa berpotensi bahaya, mengingat keberadaan api tersebut.
“Saya harap para pendamping untuk jagai anak ta’, karena mereka membawa api, dan jika kita lengah dan tidak menjagai anakta’, bisa saja api tersebut melahirkan bahaya,” pinta Andi Eldy.
Sementara itu Lurah Biring Romang, Mar’in Muhammad Martono, saat di temui di tengah-tengah acara menuturkan, bahwa guna mengantisipasi potensi bahaya akibat api, panitia juga telah mempersiapkan segala kemungkinan, salah satunya mewajibkan para ketua ORT untuk turut serta mengawal dalam perjalanan serta menyediakan armada Pemadam Kebakaran Motor (Damtor) serta menyiapkan apar di sejumlah titik strategis.
“Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang mungkin muncul, terutama bahaya kebakaran akibat api obor, Panitia menyiapkan Damtor untuk mengikuti perjalanan pawai, serta menyiapkan apar yang ada di lorong-lorong wisata yang dilewati peserta pawai,” tegas Mar’in. (AG4Ys)