Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
Makassar

Pemkot Makassar Masuk Nominator Penghargaan Kemendagri 2017

207
×

Pemkot Makassar Masuk Nominator Penghargaan Kemendagri 2017

Sebarkan artikel ini
  • Pemprov Sulsel
  • Bapenda Makassar
  • PDAM Makassar
  • DPRD Makassar
  • Siaran Digital

MEDIASULSEL.com – Kota Makassar masuk sebagai nominator penerima penghargaan Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha 2017, bersama 10 kota lainnya di Indonesia yang akan diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 25 April 2017 pada peringatan hari Otonomi Daerah.

Penghargaan Satya Lencana itu diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI kepada kota yang dinilai cakap dalam mengelola pemerintahannya dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah (Otoda).

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah, Direktorat Jenderal Otoda, Kemendagri RI Gunawan, mengatakan, penilaian ini berdasarkan Laporan Penyelanggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang dinilai oleh Tim Evaluasi Pelaksanaan Pemerintahan Daerah (EPPD ). Tim ini turun menilai kesesuaian antara LPPD dengan progres capaian di masyarakat.

“Lebih dari 700 indikator penilaian. Tim mengevaluasi kinerja pemerintah di semua bidang seperti kesehatan, pendidikan, pelayanan publik, ekonomi, transportasi termasuk inovasi,” kata Gunawan, Ketua Tim EPPD di Balaikota, Kamis, 26 Januari 2017 seperti yang dilansir Humas Pemkot Makassar..

Pada tahun 2016 lalu, Makassar masuk dalam 15 besar EPPD, untuk tahun ini Makassar berhasil meloncat hingga ke posisi 10 besar. Gunawan menyampaikan prestasi yang diraih Makassar berkat konsistensi pemerintah kota dalam menjalankan kebijakan, program, dan inovasi yang pro rakyat.

Hasil pencapaian itu terukur jelas dalam data statistik selama dua tahun lebih pemerintahan Walikota Makassar, Danny Pomanto. BPS Sulawesi Selatan mencatat angka pertumbuhan ekonomi Makassar terus
menanjak sejak tahun 2014 (7,39 persen), 2015 (7,44 persen) hingga 2016 (7,83 persen).

Keberhasilan lainnya teruji pada kemampuan Makassar menekan laju inflasi dari tahun 2014 (8,51 persen), 2015 (5,18 persen), dan 2016 terjun ke angka (3,16 persen). Persentase penduduk miskin juga relatif berkurang dari tahun 2013 (4,7 persen), 2014 (4,48 persen), 4,38 persen di tahun 2015.

Lihat Juga:  Sekarang, Cek Kondisi Pasien RSUD Daya Dapat Diakses Melalui Handphone

Selain itu, Danny Pomanto mengungkapkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) cenderung meningkat dari tahun 2013 (78,98 persen), 2014 (79,35 persen), dan 2015 (79,94 persen).

“Pencapaian Makassar dari tahun ke tahun terus membaik. EPPD dan penghargaan dari Kemendagri menjadi motivasi bagi pemerintah untuk selalu berbenah diri,” ungkap Walikota Danny.

Sejak memimpin Makassar berbagai inovasi dilakukan pasangan Danny-Ical. Termasuk di bidang pendidikan, walikota berlatar akademisi itu meluncurkan 18 Perintah Revolusi Pendidikan, di bidang
kesehatan ada program Makassar Home Care (Dottorota), dan Makassar Telemedicine.

Bidang lingkungan hidup, Danny mencetuskan Lorong garden (Longgar), dan Bank Sampah. Perluasan lapangan kerja juga dilakukannya dengan merekrut ratusan tenaga kerja menjadi Satgas kebersihan, drainase, Satpol PP
Pariwisata, dan Brigade Balakar. (*)