Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • Dirgahayu TNI ke-79
  • Bapenda Makassar
  • Universitas Diponegoro
MakassarSulsel

Pengerjaan Jalan-Selokan Lambat Dikeluhkan Warga Antang, Banyak debu, omzet turun 50%

2047
×

Pengerjaan Jalan-Selokan Lambat Dikeluhkan Warga Antang, Banyak debu, omzet turun 50%

Sebarkan artikel ini
Pengerjaan Jalan-Selokan Lambat Dikeluhkan Warga Antang, Banyak debu, omzet turun 50%
Pengerjaan perbaikan jalan dan selokan di Jl. Poros Antang, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. (Mediasulsel.com/M Syarif)
  • Pemprov Sulsel
  • Ir. Andi Ihsan, ST, MM (Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel)
  • PDAM Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Masyarakat Antang mengeluhkan pengerjaan perbaikan jalan dan selokan sangat lambat, khususnya yang tinggal didepan Jalan Poros Antang, Kelurahan Antang Kecamatan Manggala, Sabtu (17/9/2022).

Salah Satu warga sangat dirugikan dengan pengerjaan selokan yang saat lambat karena hampir 4 minggu setelah digali hingga saat ini belum dipasangkan gorong-gorong.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Malahan kami yang pedagang sangat dirugikan karena akses jalan masuk ke toko sudah dibongkar baru hingga saat ini belum dipasangkan gorong-gorong atau dikerja kembali,” ungkap Rudi Masyur, yang ditemui didepan tokonya yang berjualan sembako Sabtu (17/9).

Lantaran tak adanya akses jalan, penjualan menurun hingga 50 persen. “Sangat merugikan sekali para pedagang karena semua akses jalan masuk kewarung di bongkar baru belum dipasangkan gorong jadi terganggu sekali dan sangat macet, penjualan kami menurun sekitar 50 persen,” keluh Rudi.

Akibatnya, makin sempitnya jalan setelah selokan di gali dan banyaknya debu. “Keluhan lain dari jalanan karena banyaknya debu yang beterbangan sehingga masuk kerumah warga serta di hirup orang para pengguna jalan, setiap hari juga macet karena jalanan semakin sempit,” tuturnya.

Rudi berharap pihak kontraktor maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) segera menyelesaikan pengerjaan jalan dan selokan ini.

“Kami dari pihak warga mendesak pihak kontraktor dan pemerintah memberikan solusi dengan cara menyiram satu kali seminggu sehingga debu berkurang. Kemudian selokan yang bau dan membuat tidak nyaman agar segera diselesaikan termasuk jalannya,” harapnya. (*)

error: Content is protected !!