Advertisement - Scroll ke atas
  • Media Sulsel
  • Universitas Dipa Makassar
Sulsel

Sekda Sulsel Ungkap 4 Kualitas Kepemimpinan Prof Zudan Sesuai Lontara Bugis-Makassar

356
×

Sekda Sulsel Ungkap 4 Kualitas Kepemimpinan Prof Zudan Sesuai Lontara Bugis-Makassar

Sebarkan artikel ini
Sekda Sulsel Ungkap 4 Kualitas Kepemimpinan Prof Zudan Sesuai Lontara Bugis-Makassar
Malam lepas pamit Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang digelar di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Minggu malam (5/1/2025), diwarnai apresiasi atas kepemimpinannya selama kurang lebih tujuh bulan.
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR—Malam lepas pamit Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang digelar di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Minggu malam (5/1/2025), diwarnai apresiasi atas kepemimpinannya selama kurang lebih tujuh bulan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan pesan dan kesan mendalam, menyoroti empat kualitas kepemimpinan Prof. Zudan yang dinilai selaras dengan nilai-nilai luhur Lontara Bugis Makassar.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Jufri Rahman menjelaskan bahwa Prof. Zudan memenuhi empat syarat utama seorang pemimpin ideal menurut Lontara Bugis Makassar.

Pertama, *Macca* atau *Caradde* (cerdas), baik secara intelektual maupun emosional. Menurut Jufri, kecerdasan ini terlihat jelas dalam setiap tindakan dan keputusan Prof. Zudan.

Kedua, *Lempu’* atau *Lambusu’* (jujur), baik pada diri sendiri maupun dalam setiap keputusan yang diambil, serta konsisten mempertahankan kejujuran tersebut dalam kondisi apapun.

Ketiga, *Warani* atau *Barani* (berani), yang ditunjukkan Prof. Zudan melalui keberaniannya menerapkan ide dan gagasan selama memimpin Sulsel.

Keempat, *Adatongeng* atau *Toddopuli* (satu kata dalam perbuatan), yang menurut Jufri telah dibuktikan Prof. Zudan dengan tetap teguh pada pendiriannya demi kemajuan Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut, Jufri Rahman bahkan menyebut Prof. Zudan “lebih Bugis Makassar dari kita,” mengutip pernyataan Kajati Sulsel, karena ia dinilai berhasil memanifestasikan nilai-nilai luhur seperti *Sipakatau* (saling memanusiakan), *Sipakainge* (saling mengingatkan), *Sipakalebbi* (saling menghargai), dan *Siri’ na Pacce* (harga diri dan empati) dalam tindakan sehari-harinya.

Selain apresiasi dari Sekda, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulawesi Selatan, Melani Simon Jufri, juga menyampaikan pesan dan kesan kepada Ninuk Triyanti Zudan, istri Prof. Zudan, melalui sebuah puisi yang menyentuh.

Puisi tersebut menggambarkan sosok Ninuk sebagai pribadi yang bertanggung jawab, disiplin, lembut, dan penuh kehangatan, serta memberikan kontribusi nyata selama mendampingi Prof. Zudan sebagai Penjabat Ketua PKK Sulawesi Selatan.

Lepas pamit ini digelar menjelang pelantikan Prof. Zudan sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta pada Selasa, 7 Januari 2025, sebuah amanah baru yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, pejabat instansi vertikal Sulawesi Selatan, pengurus PKK Sulsel, DWP Sulsel, sejumlah Bupati/Walikota se-Sulawesi Selatan, Kepala OPD Pemprov Sulsel, dan awak media. (*/4dv)

error: Content is protected !!