LOMBOK—Ajang internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika tak hanya memacu adrenalin lewat aksi para pembalap dunia. Di luar lintasan, puluhan pelaku usaha lokal turut unjuk gigi memperkenalkan kekayaan budaya dan produk unggulan Indonesia.
Sebanyak 20 UMKM binaan Pertamina Patra Niaga ikut meramaikan Pasar Rakyat Mandalika, menghadirkan ragam kuliner, tenun tradisional, hingga perhiasan mutiara yang berhasil memikat wisatawan mancanegara.
Partisipasi UMKM ini menjadi wujud nyata bagaimana ekonomi kerakyatan dapat berjalan seiring dengan geliat sport tourism. Kehadiran mereka bukan sekadar pelengkap acara, tetapi juga simbol kemandirian dan kreativitas pelaku usaha lokal yang kini mulai menembus pasar global.
Dukungan penuh diberikan Pertamina Patra Niaga melalui pendampingan dan pelatihan berkelanjutan. Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, hadir langsung meninjau sejumlah stan UMKM di area festival. Ia berinteraksi dengan para pelaku usaha sambil melihat langsung hasil karya mereka.
“Keterlibatan UMKM binaan Pertamina Patra Niaga dalam ajang internasional ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memperkuat ekonomi daerah. Kami ingin memastikan semangat energi juga mengalir ke masyarakat dan pelaku usaha lokal,” ujar Roberth M.V. Dumatubun, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga.
Salah satu peserta, Seli Meinda Dwi Cahyaningsi, pemilik “Sate Ibu Lilik”, mengaku bangga bisa tampil di ajang sebesar MotoGP Mandalika.
“Sejak menjadi binaan Pertamina pada 2021, usaha kami terus berkembang. Tahun ini banyak wisatawan asing mencoba sate lilit kami—bahkan ada yang pesan untuk dibawa pulang. Rasanya luar biasa,” ujarnya tersenyum.
Dari sektor kriya, Indah Rahmawati, pendiri Nyalakok Tenun, membawa semangat pemberdayaan perempuan Lombok lewat tenun tradisional.
“Seluruh penenun kami adalah perempuan yang meneruskan tradisi menenun khas Lombok. Event ini membuka peluang besar untuk memperkenalkan karya kami ke pasar yang lebih luas,” jelasnya.
Sementara Ni Made Pipin, pemilik Mutiara Gitbay, tak kalah antusias. “Lewat dukungan Pertamina Patra Niaga, kami mendapat banyak manfaat, mulai dari pelatihan, pendampingan, hingga kesempatan tampil di acara besar seperti MotoGP Mandalika. Dampaknya sangat terasa, terutama dalam memperluas jaringan bisnis,” tuturnya.
Apresiasi juga datang dari para wisatawan asing. Melinda, turis asal Australia, menyebut produk UMKM Indonesia memiliki kualitas tinggi dan desain yang unik.
“Beautiful! Produk-produk ini luar biasa. Saya suka melihat bagaimana budaya lokal diangkat lewat karya seperti ini,” katanya. Senada, Haley dari Perth mengaku terkesan dengan suasana Pasar Rakyat Mandalika yang disebutnya “hangat dan penuh warna.”
Melalui dukungan berkelanjutan terhadap UMKM, Pertamina Patra Niaga terus menunjukkan komitmen memperkuat ekonomi lokal dan mengangkat potensi daerah.
“Gelaran MotoGP Mandalika 2025 pun menjadi bukti bahwa Indonesia tak hanya tangguh di lintasan balap, tetapi juga kaya dalam kreativitas dan warisan budaya yang layak mendunia,” tutupnya. (*)




















