TAKALAR—Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Dipa (Undipa) Makassar baru-baru ini melaksanakan program peningkatan daya saing produk olahan jamur di Kelompok Wanita Tani (KWT) Rumah Jamur Takalar, Kelurahan Manongkoki, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Selasa, 17 September 2024 kemarin.
Kepada mediasulsel.com, Rabu (18/9/2024) Ketua Tim Pengabdian Andrew R J Metekohy., SE, MM menuturkan, program ini merupakan bagian skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat – Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai Direktorat Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Teknologi (DRPTM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2024.
Kegiatan ini lanjut Andrew bertujuan untuk membantu KWT Rumah Jamur Takalar meningkatkan kapasitas pemasaran dan nilai tambah produk mereka melalui penerapan manajemen pemasaran digital dan inovasi kemasan. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong digitalisasi UMKM dan meningkatkan daya saing produk lokal di era digital.
”Melalui pendanaan DRPTM 2024, kami dapat melaksanakan program yang komprehensif, fokus pada dua aspek utama: peningkatan kemampuan manajemen pemasaran digital dan inovasi kemasan produk. Kami melihat potensi besar yang dimiliki KWT Rumah Jamur Takalar, dan kami yakin dengan sentuhan teknologi dan desain yang tepat, produk mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Andrew.
Ditambahkan Andrew, Inisiatif pemberdayaan ini meliputi beberapa langkah strategis. Pertama, pembuatan situs web resmi KWT Rumah Jamur Takalar untuk memfasilitasi penjualan daring dan menjadi pusat informasi produk. Kedua, pembinaan tentang pengelolaan pemasaran digital dan optimalisasi platform media sosial bagi anggota KWT. Terakhir, penyegaran desain kemasan produk guna meningkatkan daya pikat dan nilai komersial.
“Melalui rangkaian kegiatan ini, diharapkan KWT Rumah Jamur Takalar dapat meningkatkan jangkauan pasar dan efektivitas pemasaran produknya,” harap Andrew.
KWT Rumah Jamur Takalar, yang berdiri sejak tahun 2019, telah menjadi pionir dalam pemanfaatan limbah serbuk gergaji menjadi media budidaya jamur tiram di Kabupaten Takalar. Dengan 15 anggota aktif, KWT ini telah berkembang menjadi produsen jamur tiram dan olahan jamur yang signifikan di wilayahnya.
Sementara itu Ketua KWT Rumah Jamur Takalar, Nurwahida Tais, S.Pd., mengaku menyambut baik program ini dan sangat berterima kasih kepada Universitas Dipa Makassar, yang telah memilih KWTnya sebagai lokasi pengabidan masyarakat,
”Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Universitas Dipa Makassar dan pendanaan dari DRPTM 2024. Program ini membuka wawasan kami tentang pentingnya pemasaran digital dan kemasan yang menarik. Kami optimis ini akan membantu meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar kami,” ungkap Nurwahida.
Program pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa Universitas Dipa Makassar, memberikan mereka kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus dalam konteks nyata di masyarakat, selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Dipa Makassar dalam mendukung pengembangan UMKM lokal dan pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (CR/Ag4ys)
Citizen Reporter: Suci R. Arifin (Dosen Universitas Dipa Makassar)