MAKASSAR—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengunjungi City Farming Sky Greens Singapura, Kamis (15/12/2022). Konsep Urban Farming (pertanian kota) ini membuat Danny, sapaan akrab Moh Ramdhan Pomanto takjub.
Danny pun tengah mempersiapkan sistem pangan lokal warga Kota Singa ini untuk diterapkan di program prioritasnya yakni Lorong Wisata.
Ia mengatakan pola pertanian kota itu menggunakan teknologi terbarukan, salah satunya ialah semua produk yang dihasilkan betul-betul organik. Bahkan sisa-sisa sampah organiknya diolah menjadi kompos sehingga dapat digunakan kembali.
“Rombongan tengah berada di suatu tempat dengan fasilitas teknologi terbarukan di dalam City Farming dengan sistem rotasi. Ini sebuah teknologi terbarukan yang mana penyemprotan air itu sangat hemat dan dilakukan secara otomatis,” kata Danny, di sela-sela kunjungannya.
Sistem rendah karbon itu bergerak secara hidrolis. Air yang digunakan digerakkan vertikal sebagai media tumbuh sayuran. Alhasil, teknologi ini mampu memberikan hasil panen yang tinggi dengan menggunakan air, energi serta sumber daya alam yang lebih sedikit.
Di samping itu, teknologi City Farming ini membuat tanaman mendapatkan pencahayaan sinar matahari secara bergiliran melalui sistem rotasi tersebut.
“Hari ini kita bisa menyaksikan langsung city farming yang bersifat industri dengan sistem yang luar biasa; teknologi terbarukan. Seluruh produk yang dihasilkan dari sini itu alami tanpa kontaminasi bahan kimia, jadi betul-betul organik. Saya ke sini melihat langsung teknologi satu-satunya di dunia ini dan akan jadi contoh untuk diterapkan di lorong wisata,” jelas Danny.
Diketahui sistem vertikal garden ini sudah menghasilkan 1 ton sayuran segar setiap harinya. Masing-masing tempat atau menaranya terdiri dari 22 hingga 26 tingkatan rak tanam yang diputar di sekitar bingkai aluminium dengan tinggi 6 meter.
Kini Sky Greens sudah memenuhi 10 persen kebutuhan pangan lokal Singapura. Targetnya pada 2030 sudah mencapai 30 persen. Fakta ini makin mendorong Pemkot Makassar mengimplementasikan City Farming di Lorong Wisata. (*)