Advertisement - Scroll ke atas
  • Idulfitri 1446 H
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
Makassar

Walikota Cek Kesiapan Hadapi Banjir, Camat Panakkukang Pastikan Lakukan Langkah Antisipasi

471
×

Walikota Cek Kesiapan Hadapi Banjir, Camat Panakkukang Pastikan Lakukan Langkah Antisipasi

Sebarkan artikel ini
Walikota Cek Kesiapan Hadapi Banjir, Camat Panakkukang Pastikan Lakukan Langkah Antisipasi
Walikota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melakukan pengecekan posko bencana untuk mengantisipasi terjadinya banjir di setiap wilayah kota Makassar, Selasa (16/11/2021).
  • DPRD Kota Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR—Memasuki musim penghujan Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melakukan pengecekan posko bencana untuk mengantisipasi terjadinya banjir di setiap wilayah kota Makassar, pada Selasa (16/11/2021).

Ada dua posko yang dikunjungi Danny yakni Posko bencana banjir Kecamatan Panakukkang dan posko kontainer kecamatan Manggala.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Hari ini adalah tindak lanjut dari hari kemarin yang kita rapat koordinasi. Maka hari ini saya ingin memberi pengarahan di kecamatan Panakkukang dimana saya hari ini sudah memerintahkan mengaktifkan recover kontainer kita sebagai posko siaga bencana. Khususnya banjir dan angin kencang, puting beliung. Salah satunya adalah personil kebersihan kita itu justru bertugas pada saat hujan,” ucap Walikota.

Kata Danny, tugas mereka adalah melancarkan aliran air di seluruh drainase setiap kecamatannya. “Jadi kalau biasanya hujan, sumbatan-sumbatan akibat pengumpulan sampah itu yang paling dominan sehingga pada saat hujan itulah mereka bertugas memastikan air lancar untuk mengalir di drainase masing-masing kecamatan dan kelurahan,” ungkapnya.

Menurut Danny, posko ini bertujuan untuk memantau sejauh mana kerawanan banjir akibat curah hujan yang tinggi. Dimana saat ini kota Makassar terpengaruh musim timur. Sebentar lagi akan masuk pengaruh musim barat. Musim barat itu biasanya disertai angin dan sudah terasa.

“Itu sudah terasah sekali. Sehingga kita harus mitigasi. Kita harus siaga seperti yang hari ini. Yang tergenang Banjir itu di tello baru kecamatan manggala yang memang terjebak disitu. Tetapi tadi pagi saya sudah minta untuk dilakukan pemompaan. Genset sudah ada ditempat,” ujarnya.

Adapun himbauan yang disampaikan Danny yaitu jangan membuang sampah sembarangan, hati-hati dengan listrik dan hindari keluar rumah saat hujan deras.

“Intinya sampah itu jadi penyumbat drainase dan menyebabkan banjir. Kemudian yang kemarin war room kita khusus untuk pandemi di Karebosi menjadi pusat pengendalian bencana,” pungkasnya.

Camat panakkukang Andi Pangerang Nur Akbar Mengatakan untuk wilayahnya ada dua titik yang menjadi rawan terjadinya banjir akibat meluapnya sungai tallo. “Ada dua titik rawan banjir di kecamatan panakkukang yaitu, Kelurahan Tello Baru atau tepatnya di kompleks IDI,” jelasnya.

“Kemudian di kelurahan Panaikang atau tepatnya di Jl. Kesadaran IV, yang memang dua titik ini karena berdekatan dengan sungai Tallo, yang apabila intensitas hujan cukup tinggi maka luapan sungai membuat wilayah itu banjir,” ungkapnya usai mendampingi walikota makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melakukan pengecekan posko bencana untuk mengantisipasi terjadinya banjir di setiap wilayah kota Makassar, Selasa (16/11/2021).

Camat Panakkukang ini juga menyebutkan memasuki musim hujan dan sesuai arahan walikota makassar, maka antisipasi banjir terus dilakukan.

“Jadi kita antisipasi pada luapan sungai, kalau luapan sungai meningkatkan biasanya akan rawan banjir sehingga kita lansung siaga banjir, termasuk menyampaikan kepada tokoh masyarakat termasuk rt, rw untuk waspada bahkan pihak kelurahan sementara koordinasi tempat ibadah yang biasa menjadi tempat evakuasi warga apa bila terjadi banjir,” sebutnya.

Lebih jauh Camat Panakkukang mengaku, pihaknya sudah membuat standar operasional prosedur (SOP) untuk pelaksanaan evakuasi warga.

“Kita sudah buatkan SOP ketika tinggi air sudah 50 cm keatas kita evakuasi dengan menggunakan segala peralatan yang telah disiapkan bersama tim dan tokoh masyarakat sudah siap menghadapi banjir, dengan jumlah kepala keluarga (KK) dikelurahan panaikang kisaran 350 sementara di tello baru 260 kk,” Pungkasnya.

Andi Pangerang Nur Akbar menambahkan, hal lain yang menjadi perhatian adalah kebersihan drainase yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.

“Kalau kami punya personil satgas drainase, satu bulan lalu sampai sekarang sudah intens lancarkan drainase, makanya kita himbau masyarakat juga untuk tidak dikotori lagi dengan membuang sampah pada tempatnya, Karena kita sudah jemput langsung ke rumah-rumah warga. Kalau pengerukan kita butuhkan talut sungai Tallo tapi ranah balai Pompengan sehingga kita sudah surati,” pungkasnya. (*)

error: Content is protected !!