MEDIASULSEL.com – Pemerintah Kelurahan Bontoala, mulai rutin memberikan pemahaman spiritual kepada warganya. Sebanyak 50 warga Bontoala mengikuti pembinaan peningkatan mental dan spritual angkatan ke-4, berlangsung di Jl Bandang, kelurahan Bontoala, kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (21/11/2016).
Lurah Bontoala, Andi Asdhar mengatakan, di kelurahan Bontoala memililiki keberagaman karakteristik kelompok sosial, tentu merupakan satu kekayaan budaya yang tak ternilai harganya sepanjang persatuan dan kesatuan diantara sesama bisa tetap terjaga dengan damai
“Kegiatan ini sangat positif sekali apa program pemerintah kota makassar kepada lurah di mana konteks dari pada acara ini adalah pembinaan mental spritual bagi masyarakat,” jelas Andi Asdhar saat ditemui mediasulsel.com disela-sela kegiatan.
Akan tetapi, lanjut Asdhar, tantangan dalam menjaga kerukunan diantara sesama semakin hari juga semakin kompleks. Penyakit sosial dibidang kerohanian seperti masalah moralitas, kenakalan remaja, dan penggunaan narkoba yang masih terjadi,
“Olehnya itu, kita membentengi diri masyarakat di kelurahan Bontoala, terutama kaum remaja dan pemuda dari pengaruh luar yang negatif. Kami juga menghadirkan penceramah sehingga masyarakat memiliki perhatian dan kerja sama terhadap program pemerintah kota Makassar agar menjadi makassar 2 kali tambah baik.
Kegiatan yang diikuti sekitar 50 peserta itu juga menghadirkan Ustadz Suhardi Nasir, M.Pdi. Ia menegaskan bahwa pembinaan mental spiritual dan keagamaan merupakan program yang menyentuh akal, sehingga lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT akan membuat hidup tenang.
“Untuk mengembangkan nilai-nilai moralitas dan spiritualitas masyarakat, diharapkan dapat membentuk pola pikir dan sikap yang dewasa dalam menjalani kehidupan ini,” terang Ustadz Suhardi Nasir, M.Pdi dalam ceramahnya. (bas/shar)
