Advertisement - Scroll ke atas
TakalarMedia Kampus

DEB Unhas Latih Warga Bontomanai Produksi Briket, Cikal Bakal UMKM Energi Alternatif

604
×

DEB Unhas Latih Warga Bontomanai Produksi Briket, Cikal Bakal UMKM Energi Alternatif

Sebarkan artikel ini
DEB Unhas Latih Warga Bontomanai Produksi Briket, Cikal Bakal UMKM Energi Alternatif
Tim Desa Energi Berdikari (DEB) Universitas Hasanuddin menggelar pelatihan produksi briket berbahan limbah pertanian di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sabtu (4/10/2025).

TAKALAR—Tim Desa Energi Berdikari (DEB) Universitas Hasanuddin menggelar pelatihan produksi briket berbahan limbah pertanian di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sabtu (4/10/2025).

Kegiatan yang bekerja sama dengan Pertamina Foundation ini menjadi langkah awal pembentukan UMKM energi alternatif berbasis potensi lokal.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Pelatihan tersebut juga menandai lahirnya kelompok usaha Ekobriket, wadah bagi warga desa untuk mengolah limbah tongkol jagung menjadi bahan bakar padat bernilai ekonomi.

Program ini diharapkan mampu mendorong kemandirian energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Selama kegiatan, tim DEB memberikan pendampingan langsung mulai dari pemilahan bahan baku, pengeringan, penghancuran, pencampuran perekat, hingga tahap pencetakan dan pengeringan akhir. Peserta juga menerima modul panduan teknis serta manajemen usaha untuk memastikan keberlanjutan program setelah pelatihan usai.

Selain aspek teknis, peserta dibekali strategi pengemasan dan pemasaran produk oleh A. Arya Setiawan Junior. Ia menekankan pentingnya tampilan kemasan yang menarik serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana efektif memperkenalkan produk lokal.

Materi dilanjutkan oleh Rizki Fauzy yang membahas pengelolaan keuangan usaha. Peserta diajarkan cara mencatat arus kas, menentukan harga jual, dan menyusun strategi pengembangan modal.

Koordinator Tim DEB Unhas, Fajar Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen mahasiswa dalam mendukung transisi energi di tingkat desa.

“Kami berharap pelatihan ini menjadi titik awal bagi masyarakat untuk mengelola potensi lokal secara mandiri. Briket ini bukan hanya solusi energi, tetapi juga peluang ekonomi baru,” ujarnya.

Salah satu peserta, Saryani, mengaku antusias mengikuti pelatihan tersebut.

“Kami baru tahu kalau limbah tongkol jagung bisa diolah jadi bahan bakar. Ini sangat bermanfaat karena bisa menambah penghasilan dan mengurangi sampah di desa,” tuturnya.

Kepala Desa Bontomanai, Aris, turut mengapresiasi kegiatan ini.

“Terima kasih kepada tim DEB Unhas yang telah membantu membentuk kelompok Ekobriket. Ini menjadi langkah awal bagi desa kami untuk mandiri secara energi dan ekonomi,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, UMKM Ekobriket diharapkan menjadi pionir energi alternatif desa yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal. (Mp/Ag4ys)

 

Citizen Reporter : Namira Binti Kasim

error: Content is protected !!