MAKASSAR—Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat riset dan inovasi global melalui penyelenggaraan 2nd International Conference on Safety and Public Health yang berlangsung pada 15–16 Oktober 2025 di Unhas Hotel and Convention, Makassar.
Dengan mengusung tema “Global Research and Innovation for Safety and Public Health”, konferensi ini menghadirkan lebih dari 300 peserta, termasuk akademisi, praktisi, dan peneliti dari berbagai negara. Sebanyak 80 di antaranya turut berpartisipasi dalam sesi oral presentation.
Kegiatan dibuka dengan safety induction oleh relawan K3 Unhas, diikuti penampilan tari tradisional, lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, serta sambutan dari sejumlah tokoh. Ketua Panitia, Andi Wahyuni, SKM., M.Kes, menyebut konferensi ini sebagai wadah untuk mempertemukan berbagai gagasan dan penelitian di bidang keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Pada hari pertama Rabu (15/10/2025), sejumlah pembicara nasional dan internasional membawakan materi penting, di antaranya Wakil Menteri Kesehatan II, dr. Benjamin Paulus Octavianus, yang menyoroti transformasi sistem kesehatan Indonesia menuju “Indonesia Emas 2045”. Dari Kementerian Ketenagakerjaan, Drs. Muhammad Idham, M.K.K.K. memaparkan pentingnya membangun budaya keselamatan kerja melalui pendekatan 5E: Education, Engagement, Engineering, Enforcement, dan Evaluation.
Sejumlah pembicara luar negeri seperti Prof. Orawan Kaewbooncho (Mahidol University) dan Dr. Ismaniza Ismail (Universiti Teknologi MARA) juga berbagi hasil riset mereka tentang kualitas hidup lansia serta risiko psikososial perempuan di sektor informal.
Konferensi ini akan berlanjut hingga hari ini, Kamis (16/10/2025) dengan berbagai sesi diskusi dan presentasi riset. FKM Unhas berharap, kegiatan ini menjadi ruang sinergi ilmiah untuk menghasilkan solusi inovatif dalam bidang keselamatan dan kesehatan masyarakat global. (Ag4ys)




















