WAJO – Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas), Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes., MSc.PH, yang juga Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI), mengukuhkan Pengurus Cabang PERSAKMI Kabupaten Wajo, Sabtu (20/1), di Gedung PKK Kabupaten Wajo.
Dalam sambutannya Prof. Ridwan menyampaikan pentingnya peran Sarjana Kesehatan Masyarakat dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Tingginya penyakit-penyakit menular dan tidak menular di Indonesia menunjukkan tidak hadirnya atau terabaikannya peran kesehatan masyarakat.
Ketua Pengurus Cabang PERSAKMI Kabupaten Wajo yang baru saja dikukuhkan, memberikan pandangan bahwa di Kabupaten Wajo peran Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) tidak hanya di Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit, tetapi juga banyak SKM yang ditempatkan di Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Kebersihan dan Dinas Pariwisata. Bahkan di Kabupaten Wajo banyak SKM terlibat di Forum Kabupaten Sehat.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah PERSAKMI SULSEL, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, PhD, menyampaikan, bahwa tugas SKM adalah promosi dan prevensi.
“Kalau seseorang sudah datang di Puskesmas dan Rumah Sakit karena mereka sakit berarti pendekatan kesehatan masyarakat belum hadir.
Jangan bangga ketika banyak pasien yang sakit, itu bukti kegagalan pemerintah membangun kesehatan masyarakatnya,” tegas Prof. Sukri.
Setelah pengukuhan, acara dilanjutkan dengan Seminar Kesehatan yang dipandu oleh Andi Mansyur Sulolipu, SKM, M.Kes, dengan menghadirkan pembicara masing-masing Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, Dr. Aminuddin Syam dan Prof. Sukri Palutturi, PhD.
Prof. Dr. Ridwan Amiruddin yang membawakan materi tentang Program Germas, menekankan peran SKM dalam Germas yang meliputi mengontrol gaya hidup berisiko; pengendalian penggunaan tembakau. Olah raga teratur, perbaikan pola makan yang lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur.
Selain itu Prof. Ridwan juga menghimbau SKM harus senantiasa memperkuat progran Upaya keseharan masyarakat/public, serta senenatiasa meningkatkan kapasistasisnya.
Pada kesempatan materi kedua yang disampaikan oleh Ketua Dewan Etik PERSAKMI Pusat, Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med. dengan topik bahasan seputar Germas dan PIS PK dalam Perspektif Gizi. Pemateri lebih menekankan pada pentingnya Gerakan puasa senin kamis, gerakan makan sayur dan buah, dan aktifitas fisik.
Sedangkan Prof. Sukri Palutturi, PhD, sebagai pemateri terakhir, mengusung tema Kolaborasi Kabupaten Sehat dan PIS PK, dengan penekanan, pendekatan wilayah seperti RW sehat, lurah sehat, pasar sehat, sekolah sehat dan seterusnya.
“Pentingnya mewujudkan kota bersih, aman, nyaman dan sehat. Paling tidak terdapat dua hal penting yang harus diselesaikan oleh kabupaten sehat, yaitu masalah lingkungan dan sosial,” tutup Prof. Sukri. (*/464ys)