Mekanisme Ekonomi Dalam Pandangan Islam
Hukum syariat Islam mengharuskan negara menerapkan sistem ekonomi Islam. Adapun prinsip ekonomi Islam yakni pemenuhan kebutuhan pokok rakyat secara keseluruhan. Hal ini karena Islam menetapkan peran Pemimpin negara adalah untuk mengurusi semua urusan rakyat.
Dalam membangun ketahanan pangan, negara Islam akan melakukan intensifikasi lahan untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan menjamin distribusi secara merata.
Pengelolaan kelapa sawit misalnya, maka negara akan mengelola kelapa sawit mentah secara mandiri dan tidak akan mengikuti mekanisme pasar internasional. Kebijakan ini akan menutup celah bagi para spekulan mempermainkan kebutuhan rakyat di sektor produksi.
Selanjutnya, negara akan melakukan operasi pasar dan tidak mematok harga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Allah lah yang Dzat Maha Mencipta, Menggenggam, Melapangkan rezeki, Memberi rezeki dan Mematok harga (HR. Ahmad dari Anas).
Ketersediaan barang dan jasa akan dibiarkan mengikuti mekanisme pasar sesuai permintaan dan penawaran. Jika terjadi kenaikan harga barang karena permintaan yang naik dan terjadi kelangkaan. Maka negara akan meningkatkan produksi dan menambah penawaran barang, sehingga harga barang stabil.
Selain itu, negara akan memastikan terpenuhinya permintaan barang dalam negeri ketimbang melakukan ekspor. Demikianlah solusi Islam dalam menyelesaikan problem minyak goreng. Wallahua’lam bissowab. (*)
Penulis: Irmayanti, S.Pd
***
Disclaimer: Setiap opini/artikel/informasi/ maupun berupa teks, gambar, suara, video dan segala bentuk grafis yang disampaikan pembaca ataupun pengguna adalah tanggung jawab setiap individu, dan bukan tanggungjawab Mediasulsel.com.
















