MAKASSAR—Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin mengungkapkan, pencanangan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2024 ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel memilih Dinas Kesehatan Sulsel untuk dilakukan di Puskesmas Tamalate, karena Kota Makassar menjadi salah satu penyumbang sasaran imunisasi tertinggi dari kabupaten atau kota lainnya.
Hal itu diungkapkan Nursaidah dalam kegiatan Pencanangan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2024 Provinsi Sulawesi Selatan di Puskesmas Tamalate, Kota Makassar, Senin, (13/05/2024).
Menurut Nursaidah Pelaksanaan PID 2024 ini akan berlangsung mulai 13 hingga 19 Mei 2024 mendatang di seluruh kabupaten dan kota di Sulsel, dengan fokus utama pada pekan imunisasi tahun ini ditargetkan pada kelompok anak zero-dose (anak-anak dosis nol) atau populasi yang belum menerima Imunisasi Dasar Lengkap (IDL).
“Ini bertujuan untuk mengejar anak-anak yang belum melakukan imunisasi lengkap (zero-dose) pada masa pandemi lalu. Makanya yang kita kejar adalah anak usia di bawah 2 tahun,” ungkapnya.
dr. Ida – panggilan akrabnya, menyebutkan, jumlah sasaran imunisasi yang ditargetkan pada PID 2024 di Makassar sekitar 22 ribu anak. Jumlah sasaran ini tertinggi jika dibandingkan dengan jumlah sasaran imunisasi di kabupaten dan kota lainnya di Sulsel.
Sebagai bentuk intervensi agar sasaran imunisasi di tahun ini dapat dicapai di tengah keterbatasan waktu imunisasi. Dinas Kesehatan Makassar mengeluarkan kebijakan agar 47 puskesmas yang ada untuk membuka posko layanan hingga malam hari, demi mendorong capaian imunisasi di setiap wilayah sesuai target.
“Jadi mulai pagi sampai siang atau jam operasional pelayanan itu di puskesmas. Kemudian di sore hingga jam 10 malam baru kita lakukan di posko, karena waktu pelaksanaan imunisasi juga pendek hanya seminggu,” tegasnya.
dr. Ida menambahkan, layanan kejar imunisasi hingga malam hari perlu dilakukan karena banyak orangtua yang memiliki anak wajib imunisasi bekerja hingga malam hari, sehingga ini menjadi kendala untuk mengantarkan anak mereka untuk melakukan imunisasi. Kemudian, di sisi lain, layanan posyandu puskemas beroperasi hanya sampai siang.
“Makanya perlu ada solusi dengan menghadirkan posko imunisasi untuk mengejar imunisasi yang terlambat. Dengan layanan ini kita maksimalkan capaian imunisasi lengkap anak-anak kita, utamanya anak-anak nol dosis, meskipun saat ini Makassar sudah maksimal pencapaiannya, tapi masih perlu kita dorong lagi,” pungkasnya. (*/4dv)