MAKASSAR—Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulsel, Asrul Sani mendorong pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan Kawasan Timur Indonesia khususnya Provinsi Sulsel dalam hal pembangunan infrastruktur.
“Ini kan untuk investasi pihak ketiga sudah bagus, Investasi sudah nilai Rp7 triliun. Kita harap bukan cuma pihak swasta, pemerintah pusat harus membangun Provinsi Sulsel bukan cuma di Kalimantan atau Sumatera,” ucap Asrul saat ditemui di kantor Gubernur Sulsel, Jumat (28/7/2023).
Ia mencontohkan pembangunan infrastuktur sampai saat ini belum memadai utamanya untuk pembangunan jalan tol
“Misalnya kita harap bangun tol ke selatan karena saat ini jalannya sudah tidak memadai. Jadi mestinya bisa saja bangunkan jalan tol, bukan cuma swasta. Pemerintah pusat harus banyak begerak di Sulsel,” tuturnya.
Sejauh ini untuk segi perizinan dengan terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja sudah semakin dipermudah.
“Kalau segi perizinan sekarang dipermudah sejak terbitnya UU Cipta Kerja sudah tidak ada masalah, tinggal infrastrukturnya, jadi kita minta pemerintah pusat khususnya kementrian PU melirik Sulsel,” ujarnya.
“Apalagi banyak potensi yang bisa menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi, seperti Kawasan Industri Bantaeng (KIBA), Takalar ada potensi Rumput Laut, di Kabupaten Barru ada rencana kawasan industri Garongkong yang semuanya harus ditopang dengan infrastruktur yang memadai,” pungkasnya. (*/4dv)