MEDIASULSEL.com – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Muhajir Effendy mengemukakan, untuk menjadikan guru semakin profesional, perlu langkah serius. Selain itu, kondisi beberapa guru saat ini masih belum memenuhi harapan.
“Diperlukan upaya-upaya yang lebih keras agar pekerjaan guru di negara kita betul-betul sebagai pekerjaan profesional pada masa yang akan datang,” kata Muhadjir, saat peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Menteri yang menggantikan Anies Baswedan sejak 27 Juli 2016 ini mengatakan, Kementerian terus mengupayakan program-program agar guru semakin profesional. Misalnya, melalui pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus. Namun tunjangan itu diberikan bagi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik.
Menteri Muhadjir berharap tunjangan tersebut berdampak nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru. Tolok ukurnya yakni peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa. Kedepan, Kementerian akan segera merumuskan kebijakan agar sebagian tunjangan profesi guru bisa diinvestasikan bagi peningkatan kinerja guru. “Melalui program pelatihan dan usaha guru belajar mandiri,” ujar Muhajir.
Ia menambahkan bahwa, guru harus memiliki peran mulia dan strategis. Oleh sebab itu, di tangan gurulah masa depan bangsa ditentukan. Muhadjir meyakini tidak ada orang yang sukses tanpa melalui peran seorang guru.
Selain itu, ia berkomitmen terus menumbuhkembangkan keprofesian dan karier guru. Beberapa kebijakan strategis untuk membentuk guru profesional, sejahtera, bermartabat, dan terlindungi tengah dilakukan di semua lini. Bahkan program peningkatan profesionalisme guru menjadi salah satu agenda utama pembangunan pendidikan nasional. (*)