MAKASSAR – Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (FKLPM) Kecamatan Manggala, Andi Pasamangi Wawo, menyangkal adanya dana untuk peringatan HUT RI ke 72 yang digulirkan melalui ketua-ketua RW.
“Tidak benar itu, tidak ada sepeserpun dana pemerintah yang diglontorkan pemerintah melalui RT atsupun RW, yang peruntukannya guna memperingati hari Kemerdekaan,” terang Andi Pasamangi kepada mediasulsel.com, melalui saluran telepon, kamis (27/7).
Bahkan Andi Pasamangi menganggap, keluhan pembaca yang diterbitkan dua hari berturut-turut oleh salah satu media cetak terbitan kota Makassar itu, sebagai tindakan provokatif yang mengarah ke black campaign.
“Ini sebuah tindakan provokatif yang mengarah ke black campaign, yang berharap lahirnya rasa saling curiga diantara warga, RT dan RW yang pada ujungnya mendiskreditkan pemerintab kota Makassar,” tegas Andi Pasamangi.
Andi Pasamangi juga mempertanyakan, apa motivasi surat kabar tersebut, sehingga memuat keluhan pembaca yang tidak benar semacam itu hingga dua hari berturut-turut.
“Saya juga heran, apa motivasinya, sehingga sebuah keluhan pembaca yang tidak berdasar seperti itu, harus dimuat dua hari berturut-turut. Dan lagi harusnya dicek dong kebenarannya, sehingga tidak melahirkan sebuah informasi yang meresahkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Andi Pasamangi yang juga merupakan tokoh pers senior di Sulsel itu, menghimbau agar kiranya pers tetap mengambil perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan memberitakan hal-hal yang benar sehingga bisa mengedukasi pembacanya.
“Pers harus mengambil peran dalam turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan menghadirkan berita-berita yang sesuai fakta dan benar, sehingga bisa mengdukasi warga, bukan sebaliknya malah menyesatkan pembacanya dan bahkan menimbulkan keresahan,” tegas Andi.
Untuk diketahui, dua hari terakhir ini (26 – 27 /7), sebuah surat kabar harian terbitan kota Makassar, menampilkan sebuah keluhan pembaca yang mempertanyakan ketidaktransparan ketua RW dalam mengelola dana dari kelurahan, sebesar 10 juta, yang digunakan khusus peringatan HUT RI.
Ironisnya, dalam keluhan pembaca tersebut tidak menerakan secara lengkap identitas RW-nya, kelurahan maupun kecamatannya, yang lebih janggal lagi, saat ini belum ada RW yang ada di Makassar ini yang sudah melakukan kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72, sehingga tidak mungkin bisa dipertanggung jawabkan. (464ys)
