BARRU—Diduga korsleting listrik, dua rumah warga Dusun Labuange, Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan hangus dilalap si jago merah, Jumat (25/8/2023) siang.
Akibat kejadian tersebut para korban mengalami syok dan histeris saat meminta bantuan kepada pemerintah.
Hanya dalam waktu 15 menit, dua rumah beserta isinya yang berada di jalur Trans Sulawesi ini hangus terbakar.
Cuaca yang sangat terik serta tiupan angin yang kencang dan banyaknya barang-barang yang mudah terbakar membuat api dengan cepat menghanguskan seluruh isi yang ada didalam rumah.
Proses pemadaman oleh tim pemadam kebakaran Kabupaten Barru berlangsung hingga Jumat siang. Pemkab Barru mengerahkan tiga unit mobil damkar, dan di bantu 4 unit mobil Damkar Parepare, serta 1 unit water canon Brimob Parepare tiba dilokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api.
Sebelumnya, kebakaran ini membuat asap tebal dari ruang tengah rumah milik mutiara yang diduga dipicu oleh arus pendek listrik.
Dari keterangan warga di lokasi, api awalnya berasal dari atap salah satu rumah yang terbakar. Rumah yang menjadi sumber api telah lama tidak ditinggali pemiliknya. Kemudian terjadi ledakan sehingga menjalar ke rumah yang satu.
Rumah tersebut merupakan milik Mutiara (68) dan Hj Nursia (62). Kedua rumah tersebut hangus rata dengan tanah dan tidak ada barang-barang korban yang tersisa.
Salah satu saksi mata peristiwa tersebut, Aidil melihat kepulan asap keluar dari ruang tengah rumah milik Mutiara.
“Setelah saya melihat ada kepulan asap dari rumah tersebut, selajutnya kita meminta bantuan dari warga sekitar untuk ikut memadamkan,” ujarnya.
“Wargapun sontak membantu memadamkan api menggunakan peralatan seadanya,” kata Aidil.
“Namun api terus semakin membesar hingga menghanguskan dua rumah,” bebernya
Sementara Kapolsek Mallusetasi Iptu Sultan menyampaikan, warga sekitar ikut membantu memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya dengan menyiram air,namun api semakin membesar sehingga menghanguskan dua unit rumah.
“Kebakaran melanda 2 rumah atas nama Haji Nursia dengan Arsyad kebetulan rumah haji nursia lagi kosong ada di cilellalang, dugaan sementara korsleting listrik, sementara ini belum ada dari inafis polres masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Kebakaran sempat membuat jalur trans sulawesi louh total selama kurang lebih 1 jam . Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (*)