Advertisement - Scroll ke atas
  • Ramadan Mubarak 1446H (Mediasulsel.com)
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
Makassar

Mau.Co Ruang Hadir Sebagai Cafe Kerja dan Alternatif Literasi

413
×

Mau.Co Ruang Hadir Sebagai Cafe Kerja dan Alternatif Literasi

Sebarkan artikel ini
Mau.Co Ruang Hadir Sebagai Cafe Kerja dan Alternatif Literasi
Sekelompok Anak Muda yang bersepakat mendirikan Ruang Anak Bangsa, di Mau.Co Ruang, Minggu (16/7/2023)
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR—Setelah melakukan pergantian manajemen, kini Mau.Co Ruang kembali hadir dengan mengusung konsep sebagai Cafe Kerja dan Literasi Alternatif, yang menyediakan daily desk gratis dan meeting room yang dapat disewa dengan hitungan jam.

Tempat ini memang dikenal sebagai wadah tempat ngumpulnya anak muda kreatif di seputaran Kota Makassar, dalam mengekspresikan kreatifitasnya. Salah satunya dengan dihelatnya Tudang Sipulung #1, Minggu (16/7/2023), guna merumuskan wadah sastra atau kepenulisan baru.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Dalam kesempatan tersebut menghasilkan kesepakatan terhbentuknya wadah baru dengan nama Ruang Anak Bangsa (RAB) yang beranggotakan 16 anak muda dari berbagai latar belakang, yang beberapa diantaranya telah menerbitkan buku baik secara solo maupun antologi, beberapa lainnya sedang menggarap atau baru memulai menulis.

MA Mas’ud selaku pemantik dalam event tersebut, menyampaikan kisah perjalanannya di dunia literasi. Ia mewanti-wanti untuk tidak takut menulis.

“Kita menulis saja. Kita mulai dari hal-hal sederhana di sekitar kita. RAB saya harap bisa menggarap biografi kota dari tema-tema sepele yang jarang dipikirkan penulis. Misal saja pete-pete atau angkot. Kita tulis esai biografis atau cerpen tentang pete-pete. Biografi kita adalah biografi kota,” tutur lelaki yang hobi mendaki itu.

Pada kesempatan itu Mas’ud yang Maret 2023 lalu berhasil memenangi sayembara puisi gelaran Kedubes Irlandia di Indonesia, juga berkisah adanya hadiah dari Tuhan bagi siapa saja yang konsisten.

Kisah lain disampaikan Hijrah yang mengaku sedang berusaha merampungkan kisah jatuh-bangunnya meraih beasiswa LPDP.

“Kisah saya ini pernah saya ceritakan di forum bersama peraih beasiswa LPDP lainnya. Banyak yang menangis mendengar perjuangan saya. Dan saya nekad menulis karena dorongan dari Direktur LPDP yang dengan optimis berkata bahwa kisah saya harus jadi buku agar bisa menginspirasi banyak orang,” ucap Hijrah.

Humas RAB Sitti Nurhikmah menuturkan, bahwa tidak disangka, ada begitu banyak kisah berhasil terceritakan di kafe kecil yang terlatak di Jalan Tun Abdul Razak No.12 Romangpolong itu.

“Selain itu peserta bersepakat bahwa Ruang Anak Bangsa akan menerbitkan buletin bulanan untuk kemudian dihimpun menjadi buku,” pungkas Hikmah. (*/AG4Ys)

error: Content is protected !!