MEDIASULSEL.COM—Kayu Jawa atau Lannea Coromandelica adalah jenis tanaman yang banyak dikenal dengan nama lokal berbeda-beda, seperti “Pohon Kuda” di Bugis, “Tamette” di Makassar, dan “Kayu Kambing” di Gorontalo.
Tanaman ini umumnya digunakan sebagai pembatas kebun dan peneduh, namun juga memiliki nilai pengobatan tradisional yang kaya dan telah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat Nusantara sejak zaman dahulu.
Khasiat Pengobatan Kayu Jawa
Penawar Racun dan Luka
Menurut kepercayaan masyarakat tradisional, kayu Jawa sangat ampuh untuk mengobati gigitan ular atau serangga beracun. Bagian getah pohon sering kali dioleskan sebagai perekat untuk menutup luka, sementara pucuknya dapat digunakan sebagai obat tetes mata.
Bahkan, kulit batangnya diyakini ampuh untuk mengatasi sakit gigi dan luka sayat dengan cara menempelkan bagian kambium yang sudah dikupas langsung pada area yang terluka.
Mengobati Penyakit Pencernaan
Masyarakat Gorontalo secara turun-temurun menggunakan kayu ini sebagai obat untuk mengatasi diare, mual, muntah, hingga penyakit gastrointestinal lainnya.
Caranya adalah dengan merebus batang atau kulit kayunya, kemudian meminum air rebusannya. Selain itu, kayu Jawa juga dipercaya mampu membantu proses penyembuhan diabetes dan TBC.
Perawatan Pasca Persalinan dan Luka Dalam
Kayu Jawa dikenal sebagai tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk perawatan pasca-persalinan serta menyembuhkan luka dalam.
Kulit batang atau daun tanaman ini biasanya ditumbuk atau direbus untuk dioleskan pada bagian tubuh yang membutuhkan perawatan intensif.
Pendekatan Praktis dalam Penggunaan Kayu Jawa
Cara pemanfaatan kayu Jawa bervariasi tergantung pada tujuan pengobatannya. Sebagai contoh, untuk pengobatan diare atau muntah, biasanya air rebusan batang kayu ini diminum.
Namun, metode perebusan ternyata dianggap kurang efektif karena beberapa senyawa aktif pada kayu Jawa mudah rusak akibat panas. Alternatif yang lebih disarankan adalah memanfaatkan getah dari tanaman ini langsung pada luka atau bagian yang membutuhkan perawatan.
Pengakuan Praktisi Pengobatan Tradisional
Dalam buku Indian Medicinal Plants karya Kirtikar dan Basu, kayu Jawa diakui memiliki manfaat yang signifikan sebagai penawar racun dan untuk mengobati penyakit pada sistem pencernaan.
Demikian pula, Prof. Dr. Ir. Endang Siti Rahayu menyebutkan bahwa kayu Jawa bisa digunakan untuk perawatan luka luar, perawatan setelah melahirkan, dan berbagai kondisi lainnya melalui cara ditumbuk atau direbus.
Kayu Jawa menjadi contoh nyata dari kekayaan flora Nusantara yang memberikan solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan.
Manfaatnya yang luas membuat kayu ini masih digunakan oleh masyarakat pedesaan sebagai pilihan obat alami.
Namun, pemanfaatan tanaman obat ini juga memerlukan kehati-hatian untuk menjaga kandungan senyawa alaminya agar tetap efektif. (464Yѕ)