Advertisement - Scroll ke atas
Pangkep

Pangkep Tekan Angka Stunting melalui Pembentukan Posyandu Remaja

950
×

Pangkep Tekan Angka Stunting melalui Pembentukan Posyandu Remaja

Sebarkan artikel ini
Pangkep Tekan Angka Stunting melalui Pembentukan Posyandu Remaja
Pembentukan Posyandu Remaja ditandai dengan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (Mou) atau perjanjian kerjasama antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama serta Kodim 1421 Pangkep, yang disaksikan langsung Bupati Pangkep H. Muhammad Yusran Lalogau (MYL) di salah satu hotel di Makassar, Rabu (20/7/2022).

PANGKEP—Pemerintah Kebupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) dalam upaya menekan angka stunting, membuat terobosan dengan membentuk Posyandu Remaja.

Pembentukan Posyandu Remaja tersebut ditandai dengan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (Mou) atau perjanjian kerjasama antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama serta Kodim 1421 Pangkep, yang disaksikan langsung Bupati Pangkep H. Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi, M.Si (MYL) di salah satu hotel di Makassar, Rabu (20/7/2022).

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Dalam sambutannnya MYL berharap, melalui perjanjian kerjasama tersebut masalah stunting dapat segera terselesaikan. Bahkan, dengan MoU ini program-program yang dilaksanakan dapat berjalan maksimal, berkolaborasi TNI, jajaran Kemenag, dinas pendidikan serta dinas kesehatan.

“Dengan MoU ini, target kita terkait stunting dan masalah kesehatan lainnya bisa lebih cepat terselesaikan,” tegas MYL.

Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, Hj Herlina menyebutkan, Posyandu remaja ini betujuan sebagai salah satu upaya Pemkab Pangkep dalam menurunkan angka stunting. Posyandu remaja ini juga berfungsi untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan di Kabupaten Pangkep.

Keterlibatan berbagai pihak, seperti Dinas Pendidikan, Kemenag dan Kodim 1421 Pangkep diharapkan dapat mengajak remaja untuk berperan dalam pelaksanaan Posyandu remaja.

“Kita tahu Pangkep angka stuntingnya cukup tinggi, sehingga kita perlu kolaborasi untuk mengatasi persoalan kesehatan di daerah ini,” tandas Hj. Herlina.

Pada kesempatan tersebut, Dinas kesehatan juga melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) yang dihadiri 23 kepala Puskesmas bersama kepala rumah sakit, yang bertujuan agar semua kegiatan terpantau dengan baik.

“Kita berharap, seluruh yang kita kerjakan bermanfaat untuk masyarakat. Tujuannya, untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Mudah-mudahan ke depan, kesehatan masyarakat Pangkep menjadi lebih baik dengan kegiatan-kegiatan yang kita laksanakan,” pungkasnya. (T1m)

error: Content is protected !!