BUTON TENGAH – Pendemi global dengan wabah Corona yang diberi nama Covid-19 telah menjadi wabah dan membuat masyarakat di Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara mengurangi aktivitas keseharian.
Pemandangan terjadi pada Jumat jelang siang (4/3/2020), terlihat suasana dan kondisi pasar tradisonal di Mawasangka, hari-hari normal biasa dipenuhi warga bertransaksi kini terlihat sepi senyap.
Dari luar kelihatan tidak ada tanda kehidupan, toko dan kios di pusat ekonomi pada kecamatan itu tertutup, akibatnya prekonomian warga juga terhenti dan terasa lumpuh.
Menurut salah seorang pedagang di pasar itu, Majid (40) menegaskan tutupnya toko oleh penjual di karenakan banyak warga kembali ke kampung setelah merantau di luar provinsi.
“Kami takut buka toko di pasar, karena tidak ada masker. Selain itu masyarakat banyak dari mereka bawa virus,” kata Majid
Majid juga meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah agar mebagikan handsanitizer kepada para pedagang
Dia berharap pemerintah membantu para pedagang dalam pemberian hand sanitizer, karena kalau tutup toko anak dan istri tidak bisa makan, ujar pedagang pecah bela itu
Perlu diketahui pasar tradisional Mawasangka ini buka pukul 15.00-20.00 WITA di hari yang normal. Munculnya wabah Corona membuat warga waspada dan menutup toko lebih cepat dari waktu yang biasanya. (*)