MAKASSAR—Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan berkunjung ke Kantor Lurah Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu 26 Juni 2024.
Ia bersama Plh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulsel, Jayadi Nas disambut oleh Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail.
Dalam kesempatan ini, Ninuk Triyanti Zudan meninjau sejumlah inovasi yang ada di Kelurahan Manggala, seperti Lorong Wisata Uddani, Mattabe (Manggala Tanggap Bencana), Taman Kantor Kelurahan Manggala, Bank Sampah Sektoral, Galeri Pelangi Semangat, Pojok Baca, Kelompok Pola Asuh Anak dan Remaja di era digital (Paredi), Bina Keluarga Balita (BKB), dan Posyandu Anyelir.
Iapun mengapresiasi inovasi yang ada di Kelurahan Manggala. “Kelurahan Manggala ini luar biasa, cukup banyak inovasi yang sangat bermanfaat untuk masyarakat,” kata Ninuk Zudan.
Kunjungan ini dalam rangka Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (EPDESKEL) Tahun 2024 Verifikasi Lapangan Lomba Kelurahan oleh Tim Penilai Verifikasi Lapangan Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan tema “Wujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Belanja Desa dan Kelurahan yang Berkualitas”.
Plh Kepala Dinas PMD Sulsel, Jayadi Nas yang juga selaku Ketua Tim Verifikasi Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Sulsel menyampaikan, bahwa kegiatan ini untuk mendorong Desa dan Kelurahan dalam proses perencanaan pembangunan yang terarah dan terukur. “Serta mengembangkan dan memperkuat potensi yang dapat diunggulkan selaras dengan program Pemerintah,” katanya.
Ia pun memaparkan 8 program Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh. Diantaranya sukses Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, penanganan masalah 4+2 yaitu pengendalian inflasi, kemiskinan, stunting, gizi buruk, dan anak tidak sekolah serta perkawinan anak; peningkatan kualitas SDM, investasi, dan pelayanan publik; peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan; reformasi birokrasi dan digitalisasi tata kelola pemerintahan; sinergi program pemerintahan branding, dan marketing; stabilitas sosial,politik, keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum; pembangunan infrastruktur, konektivitas daerah dan memperkuat mitigasi bencana.
“Kegiatan ini tidak hanya dijadikan sebagai ajang kompetisi untuk mendapatkan juara namun juga dijadikan sebagai pusat di dalam berbagai macam hal, pertama membangun semangat gotong royong dalam membangun desa dan kelurahan secara inovatif dan berkarakter, serta mampu berdaya saing dengan kearifan local; kedua memberikan kemampuan dalam mengelola potensi yang dimiliki secara produktif dan berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan pendapatan asli desa kelurahan dan daerah secara umum; ketiga membangun tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan yang transparan akuntabel dan melayani serta mampu melihat kebutuhan skala prioritas,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, memaparkan program unggulan kemasyarakatan Pemkot Makassar. Seperti Lorong Wisata hingga program Jagai Anakta.
“Inilah program lorong kita yang saya kira inti daripada kelurahan itu ada di lorong. Kami juga punya program Jagai Anakta, sebuah program sederhana yang terinspirasi dari PKK di mana ada namanya ketahanan keluarga. Inti dari ketahanan keluarga adalah hubungan ibu dan anak yang disebut Jagai Anakta,” tutupnya. (*/4dv)