Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • Hari Pahlawan Nasional
  • Bapenda Makassar
  • Universitas Diponegoro
  • HUT Sulsel ke-355 (Media Sulsel)
Makassar

Pjs Wali Kota Arwin Hadiri Penutupan Orientasi Anggota DPRD Makassar 2024-2029

570
×

Pjs Wali Kota Arwin Hadiri Penutupan Orientasi Anggota DPRD Makassar 2024-2029

Sebarkan artikel ini
Pjs Wali Kota Arwin Hadiri Penutupan Orientasi Anggota DPRD Makassar 2024-2029
Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis hadiri penutupan orientasi anggota DPRD Kota Makassar masa jabatan 2024-2029, mendampingi Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, yang digelar di Swissbell Hotel, Sabtu (12/10/2024).
  • Pemprov Sulsel
  • HUT Sulsel ke-355
  • Ir. Andi Ihsan, ST, MM (Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel)
  • PDAM Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis hadiri penutupan orientasi anggota DPRD Kota Makassar masa jabatan 2024-2029, mendampingi Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, yang digelar di Swissbell Hotel, Sabtu (12/10/2024).

Orientasi anggota DPRD Kota Makassar merupakan amanat Permendagri No 6 Tahun 2024, yang menjadi kewajiban anggota DPRD untuk mengikuti orientasi, minimal sekali dalam satu periode.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Kita berharap, sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan orientasi, dalam pelaksanaan tugas akan lebih profesional dan berintegritas, serta menghasilkan keputusan-keputusan yang mampu memajukan kesejahteraan rakyat,” ujar Andi Arwin.

Selain itu, Andi Arwin menyampaikan harapan dengan terlaksananya orientasi ini akan tercipta kesepahaman antara anggota DPRD, dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Orientasi diikuti oleh 50 peserta, 24 diantara merupakan anggota DPRD yang telah terpilih sebelumnya, dan 26 peserta merupakan anggota DPRD baru.

Orientasi ditutup secara resmi oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, yang sebelumnya memberikan materi terkait isu-isu aktual yang penting diperhatikan dalam menjalankan tugas dan amanah.

“Dua tokoh utama, yakni DPRD dan kepala daerah beserta jajarannya. Ini merupakan satu paket,” ungkapnya.

Prof Zudan pun menyampaikan perumpamaan kota Makassar sebagai sebuah rumah, dengan dua kamar, satu kamar adalah DPRD dan kamar lainnya ada kepala daerah beserta segenap jajarannya.

Menurutnya, DPRD dan kepala daerah merupakan mitra, sparing partner, saling memberi kritikan yang menguatkan, namun tidak mematikan. “Saling mengisi dan saling menyempurnakan,” tekannya.

Hal lain yang turut disampaikan terkait penyelesaian masalah stunting, inflasi, dan juga pengentasan kemiskinan. (*/4dv)

error: Content is protected !!