Advertisement - Scroll ke atas
  • Ramadhan 1445 H
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
Media Kampus

Prodi Akuntansi Unusia Siap Jadi Laboratorium Kebangkitan Ekonomi NU

473
×

Prodi Akuntansi Unusia Siap Jadi Laboratorium Kebangkitan Ekonomi NU

Sebarkan artikel ini
Prodi Akuntansi Unusia Siap Jadi Laboratorium Kebangkitan Ekonomi NU
Direktur Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan (LPEK), Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muh. Aras, SE, MAK, yang juga merupakan Kaprodi Akuntansi Unusia dalam Webinar Nasional yang dihelat Prodi Akuntansi, Unusia bekerjasama dengan Forum Satu Bangsa dan LPEK PB PMII, Jum’at (10/12/2021).
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Kota Makassar

JAKARTA—Program Studi (Prodi) Akuntansi, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) siap menjadi laboratorium dan garda terdepan dalam menjawab transformasi ekonomi digital untuk Indonesia dan NU.

Hal itu sebagaimana disampaikan, Direktur Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan (LPEK), Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muh. Aras, SE, MAK, yang juga merupakan Kaprodi Akuntansi Unusia dalam Webinar Nasional yang dihelat Prodi Akuntansi, Unusia bekerjasama dengan Forum Satu Bangsa dan LPEK PB PMII, Jum’at (10/12/2021).

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Dalam kesempatan tersebut Aras juga menyatakan kesiapan Prodi Akuntansi Unusia sebagai PT dan Lembaga Ekonomi dan Keuangan PB PMII sebagai organisasi kemahasiswaan untuk mebuka ruang seluas-luasnya dalam berkolaborasi dan bekerjasama berbagai stakeholder dalam menyambut kebangkitan ekonomi di era digital.

“Webinar nasional ini adalah ikhtiar dalam menyambut mukhtamar NU ke-34 dan 100 Tahun dalam berkonstribusi dalam pemikiran soal kebangkitan ekonomi digital. Apalagi, beberapa webinar yang ada dalam menyambut mukhtamar masih sangat minim membahas soal isu ekonomi dan keuangan,“ tegas Aras.

Webinar Nasional, yang mengusung tema “Transformasi Digital Untuk Kebangkitan Ekonomi” dalam menyambut Mukhtamar NU ke-34 dan 100 Tahun NU, dilaksanakan melalui Zoom Meeting yang juga disiarkan secara langsung melalui akun youtube UNUSIA TV, TV NU, NU Online, NU Chennel, NU CARE/LASIZ NU, DIALEKTIK NU dan NUTIZEN TV.

Kegiatan yang diikuti 150 orang dari berbagai kalangan dan latar belakang, mulai dari akademisi, pengusaha, mahasiswa dan warga NU dari seluruh Indonesia itu menghadirkan sejumlah nara sumber yang sangat berkompeten di bidang ekonomi.

Diantaranya adalah Direktur Jendral Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kominfo RI, Dr. Ir. Ismail, M.T, Founder & Chairman Forum Satu Bangsa , Hery Heriayanto Azumi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unusia, Taufik Hidayati, SE., M.Si, dan Brigjen. Pol. Drs. Yehu Wangsajaya, M.Kom yang merupakan Founder dan Ketua Umum Komnas Rondanet.

Lihat Juga:  UKM Seni Tari Unhas Raih Juara 2 Kompetisi Tari Tingkat Dunia

Ketua Panitia Kegiatan, Lusiana Putri Ahmadi, SE., M.Ak menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi antar berbagai stakeholder, mulai dari Perguruan Tinggi (PT), Organisasi Kemahasiswaan dan Kemasyarakatan.

Kemudian, kegiatan didukung berbagai platform media di youtube dengan me-live-kan secara langsung. Dengan harapan intisari dari diskusi soal kebangkitan ekonomi di era digitalisasi bisa dipahami dan diketahui masyarakat luas.

Tema yang diusung adalah “Transformasi Digital Untuk Kebangkitan Ekonomi” dalam menyambut Mukhtamar NU ke-34 dan 100 Tahun NU. Narasumber yang dihadirkan sangat berkompeten dalam bidang ekonomi digital yaitu Acara dibuka langsung oleh sebagai.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Dekan FEB Unusia, Taufik Hidayadi, SE., M.Si mengungkapkan bahwa NU telah berjalan menuju kebangkitan ekonomi di era digital, yang dibuktikan dengan banyaknya inovasi yang dilakukan NU di bidang digital, mulai dari website organisasi yang terintegrasi, media online melalui NU Online, Streaming Youtube melalui TV NU dan NU Channel dan berbagai aplikasi di HP.

Sementara itu menurut Yehu Indonesia melalui NU harus memanfaatkan kemajuan teknologi untuk keluar dari jebakan Negara berkembang dengan memformulasikan teknologi untuk kebangkitan ekonomi.

Hal senada dikatakan Hery, dimana menurutnya sekitar 100 juta penduduk Indonesia yang merupakan warga NU adalah sember daya yang sangat potensial dalam menjawab tantangan di era teknologi digital.

Sedangkan menurut Ismail kedepannya, kemajuan korporasi di bidang digital akan menjadi penyangga utama perekonomian dunia, Indonesia dan NU. (*/464ys)

error: Content is protected !!