Advertisement - Scroll ke atas
News

Yenny Wahid Tolak Asumsi Indonesia Kini Intoleran

755
×

Yenny Wahid Tolak Asumsi Indonesia Kini Intoleran

Sebarkan artikel ini
Direktur Eksekutif the Wahid Institute, Yenny Wahid (Foto: VOA)

JAKARTA – Direktur Eksekutif the Wahid Institute Yenny Wahid membenarkan tentang adanya kecenderungan peningkatan intoleransi politik di Indonesia, namun menolak asumsi bahwa Indonesia kini menjadi negara yang intoleran atau radikal.

Yenny menegaskan kecenderungan meningkatnya intoleransi bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi merupakan tren dunia.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Dia menambahkan tirani atau intoleransi cenderung terjadi pada kelompok mayoritas.

Dia mencontohkan di Jawa yang mayoritasnya Muslim, tirani atau diskriminasi terjadi pada kelompok non-Muslim.

Sebaliknya di Papua yang mayoritasnya Kristen, susah untuk membangun sebuah masjid.

Namun, Yenny yakin Indonesia masih lebih baik ketimbang negara-negara lain dalam hal toleransi.

“Seintoleran-intolerannya Indonesia, kita tidak punya partai politik yang mendasarkan platform politiknya dengan upaya untuk mengusir satu kelompok agama tertentu dari negaranya seperti yang ada di satu negara di Eropa”

“Kita tidak punya partai politik yang platform politiknya adalah merobek kitab suci agama lain seperti yang ada di salah satu negara di Eropa,” tandas Yenny.

Meski begitu, Yenny meminta semua pihak untuk waspada agar tidak mengarah ke arah sana. [VOA/shar]

error: Content is protected !!