PANGKEP—Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau kembali menegaskan komitmennya menjaga kelestarian lingkungan pesisir. Hal itu ditunjukkannya saat hadir langsung dalam kegiatan Mangrove Planting Day di pesisir Biring Kassi, Desa Bulu Cindea, Minggu (24/8/2025).
Dalam momentum itu, Yusran memimpin penanaman sekitar 20 ribu bibit mangrove bersama jajaran Forkopimda, Wakil Bupati, serta sejumlah mitra kolaborasi, di antaranya IKA Teknik Unhas, PT Semen Tonasa, Pemkab Maros, Geopark, Pemprov Sulsel, OPD, hingga organisasi pecinta alam dan mahasiswa.
Menurut Bupati, mangrove bukan sekadar tanaman penahan abrasi, tetapi juga penopang ekosistem laut yang memberi dampak langsung bagi kesejahteraan nelayan.
“Mangrove tidak hanya menahan abrasi, tetapi juga menciptakan ekosistem yang lengkap. Dengan adanya mangrove, hubungan simbiosis mutualisme akan terbangun dan nelayan akan merasakan hasil ikan yang melimpah. Hari ini sekitar 20 ribu mangrove kita tanam, manfaatnya akan besar bagi masyarakat pesisir,” tegasnya.
Yusran menambahkan, Pemkab Pangkep terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga kelestarian alam. Penanaman mangrove, kata dia, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan di daerah kepulauan.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Perikanan Sulsel, Ilyas, yang menegaskan bahwa Sulawesi Selatan memiliki lebih dari 40 ribu hektare lahan mangrove. Sementara Direktur Utama PT Semen Tonasa menekankan penanaman mangrove sebagai investasi jangka panjang dalam menjaga ekosistem laut. (Ag4ys/4dv)
