GOWA—Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 77 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dari Posko 2 Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menggelar sosialisasi bertajuk “Pergaulan Bebas Jalan Pintas Menuju Penyesalan”, Jumat (8/8/2025) di SMPN 1 Bontonompo.
Kegiatan yang berlangsung di mushalla sekolah ini diikuti oleh 93 siswa kelas 9 dan mendapat respons positif dari pihak sekolah. Sosialisasi menghadirkan Alif Revka Mahesa, mahasiswa KKN sekaligus juara pertama English Debate UIN 2024, sebagai pemateri utama.
Sesi pembukaan diisi Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Bontonompo, disusul sambutan Koordinator Kelurahan Tamallayang, Muh. Alief Faturrahman Kareggapa. Memasuki sesi inti, Alif Revka memaparkan materi seputar bahaya pergaulan bebas, termasuk pengertian, contoh kasus, dampak negatif, hingga cara mencegahnya.
Dalam pemaparannya, Alif menekankan pentingnya menjaga lingkungan pergaulan dan menggunakan media sosial secara bijak.
“Remaja berada di masa pencarian jati diri. Karena itu, mereka perlu dibekali pengetahuan dan prinsip yang kuat agar tidak mudah terjerumus,” ujarnya di hadapan para siswa.
Kegiatan berlangsung secara interaktif. Siswa diberikan ruang untuk bertanya dan berdiskusi, terutama terkait tantangan nyata yang dihadapi remaja dalam menolak ajakan pergaulan bebas, meskipun telah mengetahui risiko yang ditimbulkan.
Perwakilan SMPN 1 Bontonompo, Mustakamal, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN. Ia menilai kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi remaja saat ini yang rentan terpapar pengaruh negatif dari lingkungan sekitar maupun media digital.
“Pacaran bisa nunggu, nongkrong bisa ditunda. Tapi masa depan yang rusak karena pergaulan bebas, Itu nggak bisa diulang dari awal,” bunyi kutipan yang menjadi pesan kunci dari tim KKN Posko 2 Tamallayang.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi bekal tambahan bagi siswa dalam menjaga diri dan membangun pergaulan yang sehat. Lebih jauh, kegiatan ini mencerminkan peran nyata mahasiswa dalam memberikan kontribusi edukatif kepada masyarakat, khususnya generasi muda. (Cr/Ag4ys)
Citizen Reporter : Tri Widiyarti (Mahasiswa Fak. Dakwah & Komunikasi UINAM)




















