MAKASSAR—Tim pelaksana PPK Ormawa jalani visitasi dari perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI dan perwakilan Belmawa terkait pelaksanaan pengabdian yang telah dilaksanakan di Desa Taraweang, Kec. Labakkang, Kab Pangkep, Senin (21/10/2024).
Kadatangannya tim visitor ke desa Taraweang merupakan bentuk penilaian akhir dari beberapa rangkaian penilaian dari program PPK Ormawa.
Kegiatan visitasi ini sendiri dari 2 sesi. Sesi pertama yakni pada tanggal 21Oktober 2024, sesi pertama ini dilaksanakan di Menara Phinisi Kampus UNM yang bertujuan untuk menilai apa saja yang telah dihasilkan tim pelaksana PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM.
Sesi kedua pelaksanaan visitasi, visitor melakukan kunjungan ke desa Taraweang, Kec. Labakkang, Kab. Pangkep, sebagai lokasi pengabdian dan melihat bagaimana bentuk pengabdian dan bagaimana perubahan yang telah diberikan Tim Pelaksana PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM.
Hadir dalam kegiatan visitasi Dr. Ir. Ni Luh Gede Sumardani, S.Pt., M.Si. dan Abdul Gafur L sebagai Tim visitor serta Pemerintah Daerah Kab. Pangkep yang langsung dihadiri Plt Bupati H. Syahban Sammana, SH, beserta jajarannya.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Arifin Manggau, S.Pd., M.Pd. dan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragan dan Kesehatan Prof. Hj. Hasmyati, M.Kes beserta jajarannya.
Plt. Bupati Pangkep, Syahban Sammana dalam sambutannya, mengungkapkan harapannya atas kehadiran tim PPK Ormawa FIKK UNM di Desa Taraweang tersebut.
“Kehadiran adik-adik dari tim PPK Ormawa semoga berdampak positif, dari beberapa program kerja yang telah dilaksanakan, kita dapat melihat beberapa perubahan yang ditimbulkan, Misalnya dalam masalah stunting yang telah turun dari 32 anak ke 27 anak-anak,” ujar Suahban.
Syahban berharap smoga dengan kegiatan visitasi yang telah dilaksanakan oleh tim pelaksana PPK Ormawa ini, medapatkan hasil yang memuaskan dan program pengabdian yang dilaksanakan dapat terus berlanjut, dan sukses dalam mengatasi masalah kesehatan di desa Taraweang, serta meningkatkan pengetahuan warga terkait kesehatan itu sendiri. (MP/AG4YS)