Advertisement - Scroll ke atas
  • Bapenda Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Stunting
  • Universitas Diponegoro
Sulsel

Dinas TPH-Bun Sulsel, Garap Pengembangan Varietas Padi Nutri Zinc Anti Stunting

322
×

Dinas TPH-Bun Sulsel, Garap Pengembangan Varietas Padi Nutri Zinc Anti Stunting

Sebarkan artikel ini
Dinas TPH-Bun Sulsel, Garap Pengembangan Varietas Padi Nutri Zinc Anti Stunting
Imran Jausi, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Pemprov Sulsel.
  • KPU Sulsel
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar
  • Banner DPRD Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel tengah menggarap pengembangan varietas Padi Nutri Zinc Anti Stunting.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Pemprov Sulsel Imran Jausi mengatakan varietas khusus ini sudah ada di Sulsel sejak 2 tahun lalu.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Hanya saja baru tahun ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai serius untuk pengembangannya, apalagi sangat bermanfaat untuk mencegah stunting di masyarakat.

“Beras Stunting. Varietas Khusus dua tahun lalu cuman masih di kembangkan terus. Makanya kita kembangkan dalam jumlah banyak setelah jadi benihnya di bagi gratis ke kelompok Tani,” ucapnya, Jumat (14/6/2024).

Lebih lanjut, Imran mengatakan ada 5.250 hektare (ha) Lahan Sawah siap untuk tanam pengembangan Padi Nutri Zinc Anti Stunting tersebut.

“5.250 Hektare yang kita siapkan benihnya. Akan di tanam di musim tanam Oktober 2024 – Maret 2025 di 4 Kabupaten yaitu Enrekang, Jeneponto, Bulukumba dan Gowa,” ucapnya.

Imran berharap varietas Padi Nutri Zinc ini mendapat dukungan semua pihak, termasuk membantu para petani dalam penjualan saat panen tiba.

“Harapan saya nanti kelompok Tani di beli lagi ke rumah sakit kan untuk kesehatan kan. Hasilnya harus ada yang beli. Saya tidak tahu harga yang jelasnya kami siapkan benihnya kan bukan beras biasa ini dari pusat penelitian padi,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang ada program akan di dukung beberapa OPD terkait, khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) yang bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK dalam pengendalian stunting. (*/4dv)

  • DPPKB Kota Makassar
error: Content is protected !!