Advertisement - Scroll ke atas
Makassar

Gubernur Sulsel Bimbang Lanjutkan Pembangunan Stadion Barombong

1958
×

Gubernur Sulsel Bimbang Lanjutkan Pembangunan Stadion Barombong

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR– Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) nampaknya berpikir dua kali untuk melanjutkan pembangunan stadion Barombong yang merupakan Mega proyek peninggalan Syahrul yasin Limpo

Pasalnya, meski hasil audit stadion Barombong nantinya keluar dan dinyatakan tidak memiliki masalah, Nurdin masih enggan untuk melanjutkan pembangunan stadion.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Nurdin menjelaskan persoalan proyek pembangunan peninggalan mantan gubernur sulsel dua periode, Syahrul Yasin Limpo yang kini menjadi Mentri Pertanian RI, bukan hanya soal hasil audit, tetapi juga persoalan akses menuju lokasi tersebut.

“Kelanjutan pembangunan stadion Barombong itu bukan soal masalah hasil audit, tapi juga akses” kata Nurdin saat dikonfirmasi terkait kelanjutan pembangunan stadion Barombong di kantor gubernur Sulsel jalan Urip Sumoharjo Makassar, Selasa (17/12/2019).

Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengaku enggan melanjutkan penyelesaian stadion Barombong. jika pada akhirnya penyelesaian stadion Barombong nantinya akan hanya melahirkan kemacetan dekat kawasan tersebut.

Oleh karena itu, Nurdin menyebut sebelum dirinya menyelesaikan pembangunan stadion Barombong, dirinya terlebih dahulu memperluas akses jalan dan membangun satu jembatan terlebih dahulu menuju stadion Barombong untuk menghindari kemacetan.

“Tidak ada lagi pertandingan macet, maka itu kita harus bangun jembatan, di perluas, atau bangun satu lagi jembatan menuju stadion Barombong, karena kita bikin juga tidak langsung fungsional, jadi akses dulu kita perbaiki” paparnya

Tak hanya persoalan akses jalan yang menjadi alasan Nurdin tidak melanjutkan pembangunan stadion Barombong.

Nurdin menambahkan alasan lain tidak melanjutkan pembangunan stadion Barombong karena pihak Gowa Makassar Tourism Development hanya menyerahkan aset lahan dikawasan Stadion Barombong itu sebagai fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial ( fasos) saja bukan dalam bentuk Hibah lahan ke-pemprov.

“Yang kedua GMTD harus menyerahkan bukan sebagai fasum, kemarinkan dia mau Serahkan sebagai fasum, harus di hiba dong, fasum tidak dibisa karena itu akan di bangun stadion.” Pungkasnya. [*]

error: Content is protected !!