MAKASSAR—Himpunan Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK), Fakultas Teknik, Universitas Bosowa (Unibos), sukses menyelenggarakan pelatihan pemetaan digital dengan tema “Maximizing Digital Mapping Capabilities With ArcGIS And Drone” dalam kegiatan PLANOFACE 8.0. Pelatihan berlangsung selama tiga hari, dari 31 Oktober hingga 2 November 2024, bertempat di Aula Fakultas Teknik, Universitas Bosowa.
Pelatihan ini bertujuan memperkuat keterampilan mahasiswa dalam pemetaan digital menggunakan perangkat lunak ArcGIS dan teknologi drone, yang sangat relevan bagi kebutuhan perencanaan wilayah dan kota di era digital saat ini.
Pada hari pertama, peserta diperkenalkan dengan dasar-dasar ArcGIS, dimulai dengan teori tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) dan pemetaan tematik.
Selanjutnya, peserta mengerjakan studi kasus pemetaan satuan kemampuan lahan yang memanfaatkan data spasial untuk menghasilkan peta tematik. Dengan arahan instruktur, mahasiswa memproses data topografi, jenis tanah, dan faktor lain untuk mengkaji kemampuan lahan di area tertentu.
Pelatihan dilanjutkan dengan fokus pada teknik skoring dalam pemetaan satuan kemampuan lahan. Teknik ini melibatkan penilaian berbagai parameter seperti kemiringan lahan dan jenis tanah untuk menentukan kemampuan lahan secara komprehensif. Setelah itu, peserta diarahkan dalam menyusun layout peta agar lebih informatif dan mudah dipahami.
Hari terakhir dikhususkan untuk pelatihan pemetaan menggunakan drone. Pada sesi ini, peserta mempelajari pengoperasian drone, perencanaan misi penerbangan, serta pengaturan ketinggian dan kamera untuk mendapatkan data yang akurat.
Selain teori, peserta juga melakukan latihan penerbangan di lapangan, sehingga mampu merasakan pengalaman langsung dalam mengoperasikan drone untuk pemetaan.
Pelatihan ini menghadirkan pemateri alumni Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Unibos, yaitu Muh Ogi Muhroji Jufri, S.T. (Planologi 2016) dan Muhammad Taufiq Ramadhan, S.T. (Planologi 2018). Berbekal pengalaman profesional dalam pemetaan dan tata ruang, kedua alumni tersebut memberikan wawasan yang aplikatif, menjadikan pelatihan ini sangat relevan dengan dunia kerja.
Kegiatan pelatihan ArcGIS dan drone ini diharapkan mampu memperkaya mahasiswa dengan keterampilan teknis dalam pemetaan lahan dan perencanaan misi pemetaan berbasis drone.
Melalui pelatihan ini, mahasiswa tak hanya mengenal teknologi terkini, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang penting untuk masa depan karier mereka dalam bidang perencanaan wilayah dan kota yang semakin terotomatisasi dan berbasis teknologi. (mp/ag4ys)