MAKASSAR—Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar mengintensifkan upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Meski saat ini harga di pasar masih relatif stabil, lonjakan harga diperkirakan dapat terjadi mendekati puncak perayaan.
Kepala Bidang Konsumen Disdag Makassar, Wahyuddin Ali Achmad mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan ketersediaan barang sekaligus menekan potensi kenaikan harga. Salah satu langkah utama adalah menggelar program Pasar Murah di tujuh kecamatan, termasuk Panakkukang, Tamalate, Ujung Tanah, dan Kepulauan Sangkarrang.
“Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di wilayah yang rentan mengalami kenaikan harga,” jelas Wahyuddin pada Rabu (11/12/2024).
Selain menggelar Pasar Murah, Disdag Makassar juga melakukan pemantauan harga secara berkala di 10 pasar rakyat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kestabilan harga dan mengidentifikasi potensi kelangkaan barang. Dalam upaya ini, mereka bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Bulog melalui program Makassar Distribution Center (MDC).
Dalam skema tersebut, Bulog bertanggung jawab menyuplai bahan pokok, Bank Indonesia memberikan dukungan akomodasi, sementara Pemerintah Kota Makassar menyediakan personel dan kendaraan untuk distribusi. Skema ini telah diterapkan di lima pasar utama, yakni Pasar Terong, Pabaeng-baeng, Sawah, Panakkukang, dan Pasar Daya.
“Distribusi rutin ini kami lakukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi tanpa ada gangguan signifikan,” tambah Wahyuddin.
Selain itu, Disdag Makassar terus mengadakan evaluasi dan koordinasi untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga menjelang puncak Nataru. Pemerintah berharap langkah-langkah tersebut mampu menjaga daya beli masyarakat sekaligus stabilitas ekonomi di wilayah Makassar selama musim libur akhir tahun. (*/4dv)