Advertisement - Scroll ke atas
  • Media Sulsel
  • Universitas Dipa Makassar
Makassar

Disperindag dan Pj Sekda Makassar Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru

337
×

Disperindag dan Pj Sekda Makassar Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru

Sebarkan artikel ini
Disperindag dan Pj Sekda Makassar Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Makassar bersama Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Irwan R. Adnan, melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di dua lokasi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Selasa (17/12/2024).
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Makassar bersama Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Irwan R. Adnan, melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di dua lokasi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Selasa (17/12/2024).

Peninjauan pertama dilakukan di Pasar Tradisional Pa’baeng-baeng. Dalam kegiatan tersebut, Pj Sekda didampingi Asisten II Pemkot Makassar, Fathur Rahim, Dinas Ketahanan Pangan, Satpol PP, Perumda Pasar Makassar Raya, serta Bagian Perekonomian.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Dari hasil peninjauan, ditemukan kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti bawang merah, cabai rawit, tomat, serta daging ayam dan sapi. Harga bawang merah mengalami kenaikan dari Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram. Cabai rawit naik dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram, sedangkan harga daging ayam meningkat dari Rp26 ribu menjadi Rp33-34 ribu per kilogram.

“Kenaikan ini selain dipicu oleh tingginya permintaan menjelang Nataru, juga dipengaruhi oleh faktor cuaca yang menghambat distribusi,” ujar Irwan Adnan.

Lokasi kedua yang dikunjungi adalah swalayan Hypermart di Jalan Boulevard. Dalam tinjauan tersebut, ditemukan adanya perbedaan harga antara swalayan dan pasar tradisional. Beberapa komoditas seperti beras dan minyak goreng di swalayan lebih murah karena adanya promo, sedangkan harga telur, bawang merah, dan cabai cenderung lebih rendah di pasar tradisional.

“Perbedaan ini memberikan masyarakat pilihan sesuai dengan kebutuhan dan daya beli mereka,” lanjut Irwan.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Rahmaniar Syamsul, menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau harga dan menjaga stabilitas pasokan pangan melalui gerakan pangan murah.

“Harga masih terbilang stabil dan stok aman. Namun, kami tetap menggelar gerakan pangan murah secara rutin di setiap kelurahan melalui kontainer-kontainer yang telah disiapkan,” tuturnya.

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, sekaligus memberikan solusi kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan. (*/4dv)

error: Content is protected !!