MAKASSAR—Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif melalui pelatihan Kerajinan Eceng Gondok. Pelatihan ini menjadi bagian dari program pemberdayaan industri yang bertujuan meningkatkan daya saing pelaku usaha di Kota Makassar.
Pelatihan yang digelar selama dua hari, pada 11-12 Desember 2024, berlangsung di salah satu hotel di Kota Makassar. Sebanyak 50 pelaku industri kerajinan, mayoritas berasal dari sektor industri kreatif lokal, turut berpartisipasi.
Mereka mendapatkan pembekalan tentang teknik pengolahan eceng gondok menjadi produk bernilai jual tinggi, inovasi desain, hingga strategi pemasaran.
Sekretaris Dinas Perindag Kota Makassar, Ahmad, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi para peserta.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberi bekal pengetahuan, keterampilan, dan keahlian kepada para pelaku industri agar mampu menghasilkan produk inovatif yang lebih kompetitif,” ujarnya.
Program ini sekaligus mendukung inisiatif Pemerintah Kota Makassar dalam menyediakan 10.000 pelatihan keterampilan gratis bagi masyarakat. Ahmad menekankan bahwa pengembangan industri kerajinan seperti ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dan peluang bisnis baru, yang menjadi bagian dari target penyediaan 100.000 peluang ekonomi baru.
“Pelatihan ini bukan hanya membantu pelaku usaha lokal bersaing di pasar domestik, tetapi juga membuka peluang untuk menembus pasar internasional. Kami ingin menjadikan eceng gondok, yang selama ini dianggap limbah, menjadi komoditas unggulan yang mengangkat citra Kota Makassar sebagai pusat kreativitas dan inovasi,” tambahnya.
Pelatihan ini juga mencerminkan upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Makassar dalam membangun kekuatan ekonomi baru melalui pengembangan sumber daya manusia dan optimalisasi potensi lokal.
Dengan fokus pada sektor kerajinan, pemerintah berharap dapat mewujudkan industri kreatif yang tidak hanya berdaya saing tinggi, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan memanfaatkan potensi lokal sebagai aset strategis dalam mengembangkan ekonomi berkelanjutan. (*/4dv)