MAKASSAR—Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Statistik Sektoral berbasis prinsip Satu Data Indonesia, Senin (27/10/2025) di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar.
Kegiatan bertema “Optimalisasi Pengisian Metadata untuk Penyelenggaraan Statistik Sektoral yang Akurat, Efektif & Terpadu” ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai produsen data pemerintah kota.
Kepala Bidang Pengelolaan Data Elektronik dan Statistik Dinas Kominfo Makassar, Suhendra, menegaskan bahwa kualitas data menjadi pondasi penting dalam perumusan kebijakan yang efektif.
“Data yang bernilai bukan hanya sekadar angka di atas kertas. Nilai sejatinya terletak pada bagaimana data itu dikelola, didokumentasikan, dan dimaknai untuk mendukung kebijakan yang tepat,” ujar Suhendra saat membuka kegiatan.
Menurutnya, pengelolaan data yang profesional dan berstandar akan memperkuat dasar kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy). Prinsip Satu Data Indonesia, lanjutnya, menjadi langkah strategis dalam mewujudkan tata kelola data yang terpadu, transparan, dan akuntabel.
Melalui kegiatan ini, Kominfo Makassar berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral sekaligus memastikan setiap data yang dihasilkan OPD memiliki nilai, akurasi, dan manfaat bagi pembangunan kota.
Diketahui, Bimtek ini juga menjadi bagian dari upaya penyusunan Buku Metadata Statistik Sektoral Kota Makassar Tahun 2025, sekaligus memenuhi indikator kinerja kunci (IKK) Pemerintah Kota Makassar dalam aspek ketersediaan dan penerapan prinsip Satu Data Indonesia.
Dua narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan turut dihadirkan, yakni Wiena Hardian Pratama dan Daris Azhar.
Wiena menekankan pentingnya keseragaman standar metadata antarinstansi. “Metadata yang lengkap akan memastikan data lebih mudah dibaca, diverifikasi, dan diintegrasikan,” jelasnya.
Sementara Daris Azhar menyoroti pentingnya koordinasi lintas OPD untuk menjaga konsistensi data sektoral. “Sinergi menjadi kunci agar data dari berbagai sektor dapat dipadukan secara efektif,” ujarnya.
Antusiasme peserta terlihat tinggi selama sesi diskusi. Mereka tidak hanya mendapatkan pemahaman konseptual, tetapi juga pendampingan teknis langsung terkait penyusunan format metadata sektoral.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, Kominfo Makassar berharap pengelolaan data sektoral di seluruh OPD semakin profesional, akurat, dan selaras dengan semangat Satu Data Indonesia demi pembangunan kota yang lebih terukur dan berbasis bukti. (70n/Ag4ys/4dv)




















