PINRANG—Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pinrang menggelar Festival Anak Soleh (FAS) di Masjid Babul Khoir, Kecamatan Duampanua, pada Minggu (29/12/2024). Ajang ini menjadi wadah penanaman 29 nilai karakter luhur kepada generasi muda, sebagai bekal menyongsong Indonesia Emas 2045.
Rangkaian lomba edukatif dan islami, seperti hafalan surah pendek Alquran, doa harian, adzan, dai cilik, cerdas cermat, tilawatil Quran, pemahaman makna Alquran, menggambar, dan mewarnai, memeriahkan festival bertema “29 Karakter Luhur LDII, Pilar Generasi Soleh dan Berprestasi Menuju Indonesia Emas 2045” ini.
Ketua DPD LDII Kabupaten Pinrang, Ihsan Syamsuri, SH, menekankan bahwa tema festival selaras dengan visi LDII dalam membentuk generasi profesional religius yang cerdas secara spiritual, moral, dan sosial.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak dapat memahami dan mengamalkan 29 karakter luhur sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi bagi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ihsan menambahkan, kegiatan ini sekaligus mempererat silaturahmi antar pengurus LDII dari berbagai daerah dan memperkuat sinergi dalam pembinaan generasi muda.
Apresiasi terhadap inisiatif LDII ini datang dari berbagai pihak. Andi Irwan Hamid, Bupati Pinrang periode 2019-2024, menyampaikan penghargaan atas penyelenggaraan FAS yang rutin diadakan setiap tahun.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Andi Matjtja Moenta S.Sos, yang mewakili Pj Bupati Pinrang, secara resmi menutup kegiatan.
Ia menyampaikan terima kasih atas kegiatan positif ini dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendidik generasi penerus agar dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Festival ini dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Andi Irwan Hamid, Andi Matjtja Moenta, anggota DPRD Pinrang terpilih periode 2024-2029 Ir Usman Bengawan SH, perwakilan pemerintah kecamatan dan kelurahan, serta pengurus DPD LDII Parepare, DPD LDII Enrekang, dan pengurus Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Duampanua.
DPD LDII Kabupaten Pinrang optimis kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dan menjadi inspirasi bagi upaya mencetak generasi penerus yang mengamalkan 29 karakter luhur, seperti rukun, kompak, kerja sama yang baik, jujur, amanah, kerja keras, dan hemat (mujhid muzhid), sebagai bekal hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (*)
