Advertisement - Scroll ke atas
  • Bapenda Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Stunting
  • Universitas Diponegoro
Makassar

Makassar Masuk Ranking 114 Kota Pintar dari 141 Kota seluruh Dunia

1073
×

Makassar Masuk Ranking 114 Kota Pintar dari 141 Kota seluruh Dunia

Sebarkan artikel ini
Makassar Masuk Ranking 114 Kota Pintar dari 141 Kota seluruh Dunia
Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dinobatkan sebagai ranking 114 dalam daftar kota pintar atau smart city dari 141 kota di dunia, sebagaimana dirilis IMD World Competitivenes Center melalui Smart City Index (SCI) Report 2023.
  • KPU Sulsel
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar
  • Banner DPRD Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dinobatkan sebagai ranking 114 dalam daftar kota pintar atau smart city dari 141 kota di dunia, sebagaimana dirilis IMD World Competitivenes Center melalui Smart City Index (SCI) Report 2023.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman, dalam akun instagram @bappedakotamks bahwa Makassar masuk dalam daftar berkat sejumlah capaian yang baik seperti akses informasi pemerintahan, ketersediaan layanan medis, transportasi publik, hingga ketersediaan lapangan kerja baru.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Namun meski demikian lanjut Helmy, Makassar mendapat beberapa catatan khusus perihal prioritas yang perlu diperhatikan, seperti mengurangi angka pengangguran, kemacetan, dan korupsi.

Selain Makassar, juga ada 2 kota lainnya di Indonesia yakni Jakarta di urutan ke-102 dan Medan di urutan ke-112.

Sementara secara keseluruhan kota pintar dunia ditempati oleh Zurich di urutan pertama. Kemudian disusul Oslo, Canberra, Capenhagen, Lausanne, London, dan Singapura di urutan ke-7.

Zurich berhasil mempertahankan posisinya sejak 2019 lalu. Sementara Singapura juga konsisten di urutan ke-7 sejak 2020 lalu.

“Mari kita terus sama-sama mendukung pembangunan kota Makassar dengan membangun kesadaran menjaga kota, berkonstribusi sekecil kecilnya, minimal tidak membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas publik yang ada di kota ini,” tutup Helmy dalam postingannya. (*/4dv)

  • DPPKB Kota Makassar
error: Content is protected !!