MAKASSAR—Pemerintah Kota Makassar mendapat jatah 2.914 formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh pemerintah pusat.
Dari jumlah tersebut didominasi tenaga pendidikan sebanyak 2.102, tenaga kesehatan sebanyak 601 dan tenaga teknis 211.
Kuota PPPK tersebut telah diterima oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Makassar Akhmad Namsum pada pekan lalu.
Spesialnya, kuota yang diberikan pemerintah pusat sama dengan kuota yang diusulkan Pemkot Makassar melalui BKPSDMD. Tidak ada pengurangan satupun dari kuota yang diusulkan.
“Itu karena kita kencang mengenai penguatan. Kita memang usulkan sesuai kondisi kebutuhan saat ini,” ucap Akhmad Namsum.
Tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan tenaga teknis kata Akhmad Namsum sangat dibutuhkan kontribusinya di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar.
Ia berharap, kuota ASN ini menjadi kesempatan besar bagi para tenaga pendamping ASN alias laskar pelangi agar bisa lolos menjadi ASN PPPK.
Sejauh ini, tenaga laskar pelangi Pemkot Makassar mencapai 12.890. itu terbagi atas tenaga operasional 24 jam, tenaga administrasi dan tenaga ahli.
Pihaknya bersurat kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) agar tenaga laskar pelangi (honorer) mendapat nilai tambah dalam seleksi ini.
Misalnya bisa diperhitungkan dari lamanya mengabdi, usia, dan penilaian lainnya menyangkut kinerja.
“Untuk tenaga pendidikan dan kesehatan ada afirmasi atau kredit poin, dari sisi pengabdian, usia dan lain lain ini jadi prioritas atau ada nilai tambah, kami bersurat (KemenPAN RB) supaya punya perhatian untuk dipertimbangkan lama pengabdiannya,” ujarnya.
Setelah pengumuman kuota tersebut, BKPSDMD menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.Mulai dari persyaratan, dokumen, hingga pelaksanaan seleksi Computer Assisted Test (CAT).
“Syarat teknis pendaftaran sementara kita tunggu juknis dari pusat,” pungkasnya. (*/4dv)