JENEPONTO—Kepala Sekolah (Kepsek) Unit Pelaksana Teknis (UPT) SMA Negeri 12 Jeneponto, Wayan Sujati, S.Pd, MM, menginginkan kebutuhan air dapat mengalir lancar dan terpenuhi di sekolahnya.
Untuk itu, Kepala SMAN 12 Jeneponto, Wayan Sujati memprogramkan adanya sumur bor di sekolah yang dipimpinnya. Pasalnya, air menjadi kebutuhan pokok bagi sekolah.
Terlebih lagi, di musim kemarau panjang untuk saat ini, lokasi SMAN 12 Jeneponto yang berada di ujung Kecamatan Bontoramba, tepatnya di Desa Bulusibatang, merupakan wilayah yang terkena dampak kemarau dan kekurangan air.
Sehingga, membuat Kepala SMAN 12 Jeneponto, mencarikan solusi terhadap permasalahan kekurangan air untuk diprogramkan dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024 ini.
“Kita ketahui, di sekolah kami SMAN 12 Jeneponto lagi tertimpa musim kemarau panjang sedangkan air merupakan kebutuhan pokok sekarang,” kata Wayan Sujati, di Ruang Kepala SMAN 12 Jeneponto, Selasa (10/9/2024)
“Air sangat dibutuhkan untuk kebutuhan WC siswa, dengan jumlah siswa 160 orang kalau ke WC tidak ada air itu bagaimana jadinya. Kedua, kami di sini punya program shalat dhuhur berjamaah, apabila tidak ada air maka bagaimana kita melaksanakan program itu,” jelasnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, membuat pihak sekolah mengadakan rapat dengan Dewan Guru dan diputuskan apa langkah-langkah yang perlu diambil.
“Disepakati didalam rapat anggaran (Arkas) yaitu, pengadaan sumur bor baru dan kami eksekusi dengan kedalam sumur sampai 70 meter,” ungkapnya.
“Alhamdulillah sumur bor ini menggunakan anggaran dana Bos. Kita juga sudah rapatkan dan dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Takalar-Jeneponto, Dra. Hj Andi Ernawati, M.Pd,” tuturnya.
Lanjut Wayan Sujati, para guru dan siswa merasa gembira dengan adanya sumur bor membuat ketersediaan air di sekolah menjadi terpenuhi.
“Alhamdulillah guru-guru dan siswa merasa gembira sekali karena selama ini kita berbagi air dengan masyarakat akan tetapi dengan adanya sumur sendiri. Kita sudah uji coba selama 2 jam tidak putus-putus, mengalir air terus airnya dari bawah,” ucapnya.
“Dengan adanya sumur bor ini pula sangat membantu sekali untuk memenuhi kebutuhan air bagi siswa di sekolah,” tandasnya. (*/4dv)