Advertisement - Scroll ke atas
  • Pimred Mediasulsel.com
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
Peristiwa

Perempuan Cantik Tewas Terjatuh dari Menara Masjid setinggi 15 Meter

1667
×

Perempuan Cantik Tewas Terjatuh dari Menara Masjid setinggi 15 Meter

Sebarkan artikel ini
Perempuan Cantik Tewas Terjatuh dari Menara Masjid setinggi 15 Meter
Seorang perempuan ditemukan tewas di kolam mesjid Taqwa Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep Sulawesi Selatan. Perempuan ini jatuh dari menara Mesjid dan tewas dengan luka pada bagian kepala dan tangan. (Mediasulsel.com/Saharuddin)
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Kota Makassar
  • Banner DPRD Makassar

PANGKEP—Seorang perempuan ditemukan tewas di kolam masjid Taqwa Bonto-Bonto, Kecamatan Ma’rang, Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan. Perempuan ini jatuh dari menara Mesjid dan tewas dengan luka pada bagian kepala dan tangan.

Perempuan itu diketahui bernama Rita Sri Maulidia (22), Staf Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma’rang. Mayat korban pertama kali diketahui oleh Muslim (54) saat bekerja rumah didepan masjid tersebut. Awalnya, saksi mendengar ada yang jatuh dari menara Masjid.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Kapolsek Ma’rang AKP Sunardi membenarkan kejadian tersebut, bahwa seorang saksi atas nama Muslim yang sedang berkerja rumah mendengar suara yang jatuh dari menara masjid.

“Tadi saksi sempat mendengar suara ‘buk’, seperti ada yang jatuh dari atas menara masjid,” kata AKP Sunardi saat ditemui Mediasulsel.com di Kantornya, Kamis (15/12/2022).

Mendengar suara tersebut, Muslim kemudian mendatangi lokasi dan mendapati korban sudah berada di dalam kolam menara dalam kondisi tak bernyawa. Ia lalu melaporkan kejadian tersebut di Mapolsek Ma’rang.

Dari hasil visum luar, korban mengalami luka parah pada bagian kepala, keluar darah pada hidung, luka memar pada beberapa bagian tubuh lainnya.

Menurut Sunardi, korban merupakan seorang staf di Kantor Kelurahan Bonto-bonto Ma’rang. Berdasarkan keterangan di lapangan, bahwa korban ini diduga mengalami depresi.

“Berdasarkan keterangan warga setempat, korban sering kontrol di rumah sakit, dan sering melamun sendiri,” jelasnya.

Kasus tersebut kini diselidiki oleh pihak Kepolisian Polsek Ma’rang. Sejumlah saksi juga tengah diperiksa untuk memastikan penyebab kematian korban tersebut.

Saat ini korban telah dibawah ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan.

Untuk sementara, diduga motif dari kejadian ini dipicu oleh depresi, namun pihak Kepolisian masih melakukan pengembangan dan penyelidikan. (*)

error: Content is protected !!