JAKARTA—PT Pertamina Patra Niaga semakin memperkokoh perannya dalam mendukung transisi energi hijau di Indonesia melalui pengembangan dan penggunaan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), atau dikenal sebagai Pertamina Renewable Diesel.
Kolaborasi strategis dengan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) ini menandai langkah maju dalam penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, khususnya di sektor pertambangan.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada September lalu. PT Vale kini menjadi perusahaan pertambangan pertama di Indonesia yang mengadopsi HVO dalam operasional alat beratnya. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan industri nasional.
“Penggunaan HVO atau Pertamina Renewable Diesel tidak hanya menjadi solusi bahan bakar berkelanjutan, tetapi juga mendukung efisiensi operasional di industri tambang. Produk ini mengandung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 99%, yang menunjukkan komitmen kami pada kemandirian energi,” ujar Maya.
Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi sektor lain untuk beralih ke energi bersih demi masa depan yang lebih hijau.
Sementara itu, Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale, Abu Ashar, menegaskan bahwa penggunaan HVO adalah langkah penting dalam upaya dekarbonisasi perusahaan.
“Selain mendukung efisiensi operasional, HVO membantu kami mengurangi dampak lingkungan. Kami bangga menjadi pelopor dalam inovasi ini di sektor pertambangan Indonesia,” ucapnya.
Dalam uji coba, dua unit truk tambang dari Komatsu dan Caterpillar menggunakan HVO dan berhasil mengurangi emisi karbon hingga 70% serta emisi gas rumah kaca hingga 80% dibandingkan bahan bakar diesel konvensional.
Director of Product Support PT United Tractors Tbk, Idot Supriadi, menyoroti keandalan HVO dalam menjaga performa mesin sekaligus mendukung keberlanjutan operasional alat berat.
“HVO dapat mempertahankan performa mesin truk tambang sambil menghasilkan emisi yang lebih bersih, yang tentunya bermanfaat bagi keberlanjutan operasional di industri pertambangan,” jelas Idot.
Product Support Manager PT Trakindo Utama, Semuel Tikupadang, juga mengakui pentingnya bahan bakar terbarukan seperti HVO dalam menjaga kualitas lingkungan.
“Kami bangga berpartisipasi dalam uji coba ini dan melihat langsung bagaimana HVO dari Pertamina Patra Niaga meningkatkan efisiensi bahan bakar serta menjaga performa mesin truk Caterpillar tanpa perlu modifikasi tambahan,” ungkap Semuel.
Melalui kolaborasi seperti ini, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus menyediakan solusi energi bersih yang dapat diterapkan di berbagai sektor.
“Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa Pertamina Patra Niaga bersama mitra-mitra strategis seperti PT Vale, United Tractors, dan Trakindo bisa membawa perubahan positif dalam transisi energi. Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi industri lain untuk bersama-sama mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan,” tutup Maya. (*)