JENEPONTO—Serangan virus trips mengancam produksi cabai di Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Tanaman cabai di kawasan tersebut menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan dengan daun yang mengecil, berkeriting, serta buah yang tampak tidak segar.
Menanggapi kondisi tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri langsung menghubungi Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan melalui Balai Proteksi Tanaman Hortikultura (BPTH) untuk segera turun tangan.
Hal ini bermula saat Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri bersama timnya tengah melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau hasil kerja keras masyarakat dalam membendung air laut yang mulai merambah ke areal pertanian.
Di tengah perjalanan, Pj Bupati Junaedi menyaksikan kondisi lahan cabai yang terlihat tidak sehat.
“Saya langsung menghubungi Dinas Pertanian Provinsi untuk segera mengambil langkah penanganan,” kata Pj Bupati Jeneponto, Junaedi, Senin (19/8/2024) kemarin.
Respon cepat diberikan oleh BPTH Provinsi Sulawesi Selatan. Hanya berselang 20 jam sejak laporan diterima, tim BPTH langsung diterjunkan ke lapangan untuk melakukan identifikasi dan langkah-langkah penanggulangan.
Dengan adanya aksi cepat ini, diharapkan penyebaran virus trips dapat dikendalikan sehingga hasil produksi cabai di Desa Lentu bisa kembali normal.
Para petani pun menyambut baik tindakan cepat pemerintah daerah dan berharap kondisi ini dapat segera teratasi. (*)