JENEPONTO—Penjabat (Pj) Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri menemukan pisang yang dijual oleh pedagang berasal dari daerah Palopo dijual di Pasar Karisa Jeneponto.
Hal ini ditemukan oleh Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri saat mampir disalah satu kios penjual pisang saat melakukan operasi pasar bersama Forkopimda, Bulog, dan OPD, Jumat (15/3/2024) kemarin.
Sontak saja Junaedi bertanya ke pedagang “ini pisangta dari mana bu?” lalu pedagang menjawab “kami beli dari Palopo pak, kami yang kesana bawa mobil pickup”.
Mendengar jawaban pedagang tersebut, Pj Bupati Junaedi saat itu juga memanggil Kadis Pertanian Jeneponto.
“Tolong pak Kadis dipikirkan juga bagaimana pisang ini bisa secara mandiri kita penuhi, pisang ini tanaman budaya masyarakat Jeneponto, di mana-mana pasti ada di seluruh wilayah Jeneponto,” tegurnya.
“Tidak butuh perawatan khusus, akan tetapi saya yakin kita ini masih defisit produksi pisang dibandingkan kebutuhan konsumsi, kelebihan pisang karena dikonsumsi oleh semua level usia mulai bayi hingga usia lanjut,” sambung Junaedi.
Ia mengharapkan, Jeneponto harus punya rencana kedepan, bahwa yang namanya kedaulatan pangan, semua kebutuhan pangan harus dipenuhi secara mandiri.
“Dengan potensi lahan yang luas di daerah ini, agar Jeneponto bisa jadi daerah suplayer pisang diselatan Sulawesi selatan. “Malu tonjaki kalau pisang saja diambiil dari daerah luwu raya” ujarnya.
Apa yang dilakukan Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri ini sejalan dengan program Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin menginginkan Sulsel ini menjadi penghasil pisang terbesar di Indonesia. (*)