Advertisement - Scroll ke atas
  • Media Sulsel
  • Universitas Dipa Makassar
Jawa Barat

Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi 8%

334
×

Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi 8%

Sebarkan artikel ini
Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi 8%
Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Jawa Barat, pada Senin (20/01/2025). Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

SUMEDANG—Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Jawa Barat, pada Senin (20/01/2025). Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

Peresmian proyek yang terdiri dari pembangkit, transmisi, dan gardu induk yang tersebar di 18 provinsi ini, sekaligus mencatatkan rekor sebagai peresmian proyek ketenagalistrikan terbesar di dunia.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Presiden Prabowo menekankan bahwa penguatan sektor ketenagalistrikan sangat vital sebagai fondasi swasembada energi dan pendorong kesejahteraan rakyat. Sebanyak 26 pembangkit baru dengan total kapasitas 3.222,75 MW yang telah beroperasi akan memasok listrik untuk memenuhi kebutuhan industri dan melistriki kawasan pembangunan baru, termasuk wilayah-wilayah terpencil.

“Kita ingin menjadi negara modern, negara maju. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan menghilangkan kemiskinan. Untuk itu, kita butuh menjadi negara industri,” tegas Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pemanfaatan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Ia meyakini ketersediaan pasokan listrik yang andal, bersih, dan terjangkau akan memacu pertumbuhan industri dan menarik investasi ke Indonesia.

“Bangsa kita harus melakukan transformasi ke arah hilirisasi dan industrialisasi secara besar-besaran. Kita akan memulai puluhan proyek-proyek besar tahun ini juga dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Kita harus menjadi negara yang bisa mengolah sumber daya alam kita menjadi barang jadi, menjadi barang industri. Untuk itu, energi sangat vital.”

Prabowo optimistis target pertumbuhan ekonomi 8% dapat tercapai melalui percepatan industrialisasi dan hilirisasi. “Dengan kemampuan kita, kita akan menuju swasembada energi dalam waktu yang tidak lama,” imbuhnya.

Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi 8%
Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Jawa Barat, pada Senin (20/01/2025). Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan secara masif merupakan kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.

Peresmian 37 proyek ini dengan nilai investasi Rp72 triliun, merupakan langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan target tersebut.

“Ini dalam rangka menerjemahkan kebijakan Bapak Presiden untuk kita menyiapkan infrastruktur listrik, mencapai pertumbuhan ekonomi kita di sekitar 8%,” ujar Bahlil.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian ESDM telah menyiapkan rancangan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) ke depan.

Bahlil juga menyoroti pembangunan transmisi untuk menyalurkan listrik dari pembangkit EBT ke pusat-pusat permintaan, dengan target peningkatan konsumsi listrik per kapita menjadi 6.000 hingga 6.400 kWh per kapita per tahun.

“Problem kita sekarang adalah jaringan yang dulu dipasang tidak didesain untuk menjemput tempat-tempat di mana kita membangun pembangkit EBT. Karena itu, kita mendorong untuk membangun jaringan ke depan, kurang lebih sekitar 8.000 kilometer,” jelasnya.

Keberadaan 37 proyek ini akan meningkatkan keandalan dan kecukupan daya listrik serta mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara signifikan. Beberapa pembangkit penting seperti PLTA Jatigede (110 MW), PLTA Asahan 3 (174 MW), dan PLTS IKN (50 MWac) akan menjadi tulang punggung kelistrikan di wilayah masing-masing, mendorong investasi, membuka lapangan kerja, dan menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat.

Selain itu, 11 proyek transmisi dan gardu induk yang telah beroperasi akan memperkuat keandalan pasokan listrik dan mendukung percepatan industrialisasi dan hilirisasi, salah satunya adalah SUTT 150 kV GI Kolaka – PT Antam Pomala sepanjang 36,96 kms dan GI 150 kV Kolaka Ext yang menyuplai listrik ke industri pengolahan nikel.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyatakan kesiapan PLN dalam melaksanakan komitmen pemerintah dan rencana usaha di sektor ketenagalistrikan yang disusun Kementerian ESDM.

“Kami di PLN terus membangun kapasitas SDM yang semakin mumpuni, organisasi yang semakin lincah, serta kolaborasi yang semakin luas. Sehingga PLN sebagai pengelola sektor kelistrikan nasional menjadi semakin kuat, keuangannya kian sehat, dan geraknya makin trengginas,” pungkas Darmawan.

Tiga puluh tujuh proyek strategis ini meliputi 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 MW dan 11 jaringan transmisi dan gardu induk sepanjang 739,71 kms dengan kapasitas 1.740 MVA. (*/4dv)

Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi 8%
Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Jawa Barat, pada Senin (20/01/2025). Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.
error: Content is protected !!