BUTON, SULTRA – Anggota DPD RI asal Sulawesi Tenggara HM Yasin Welson Lajaha merasa prihatin dengan kondisi masyarakat, khususnya nasib para guru-guru honorer. Bahkan di daerah ini, ada guru yang digaji Rp100 perbulan.
Keprihatinan ini dikemukakan Lajaha saat reses untuk menjaring aspirasi masyarakat di daerah yang dipusatkan di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Minggu (5/1/2019).
“Saya sangat sedih dan prihatin ternyata di daerah kita ini, masih ada guru honorer yang gajinya Rp100 perbulan. Kemudian, ada sekolah hanya satu orang saja guru yang berstatus PNS. Ini realitas yang seharusnya menjadi tugas kita semua,” ucap Lajaha.
Meski demikian, lanjut Lajaha, para guru honorer hingga kini masih setia bertugas demi mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui dunia pendidikan.
Reses kali ini, dipusatkan di Kecamatan Lasalimu yakni di desa Lawele dan Nambo. “Alhamdulillah semua berjalan lancar dan saya sangat bersyukur bisa bersua bersama saudara saudara saya yang ada di Lasalimu ini,” tuturnya
Usai reses, Kepala Desa Nambo, Sarman saat ditemui dikediamannya mengatakan, merasa bahagia karena kedatangan tamu dari pusat Anggota DPD RI, untuk menjaring aspirasi masyarakat di Desanya.
“Sesungguhnya kita patut berbangga karena kedatangan tamu dari pusat yakni Anggota DPD RI utusan Sulawesi Tenggara. Semoga membawa berkah bagi kita semua,” pungkas Sarman. [*/bas/shar]