MAKASSAR—Warga dikejutkan penemuan tulang belulang diduga mayat manusia yang sudah lama karena tidak berbau di tanah kosong pinggir Jl. Tamangapa Raya, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (10/6/2024) sekira jam 15.00 Wita.
Penemuan bermula ketika salah seorang pengemudi ojek online, Ardy (30) buang air kecil di sebuah tanah kosong samping Cafe Ombad, melihat tulang belulang terbungkus kain berwarna hijau botol, Ardy meneceritakan apa yang dilihatnya kepada Dafid (41) dan Pandi (35).
Kemudian ketiganya kembali ke lokasi penemuan untuk memastikan yang dilihat merupakan tulang manusia bukan tulang binatang. Setelah yakin Pandi memutuskan untuk menelpon Bhabinkamtibmas Kelurahan Bitoa Aipda Arham, untuk melaporkan temuan tersebut.
Usai memperoleh laporan tersebut Piket Fungsi Polsek Manggala dipimpin langsung Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi, S.Sos. MH., dan Waka Polsek AKP Yansi Raid mendatangi TKP untuk mengamankannya dengan memasang garis polisi sambil menunggu kedatangan Tim Inafis Polrestabes Makassar.
Kompol Syamsuardi kepada awak media menjelaskan, bahwa korban diperkirakan berjenis kelamin perempuan usia sekitar 70 tahun, namun sementara masih akan diidentifkasi oleh tim Dokpol di RS. Bhayangkara Makassar.
Terkait adanya warga yang mengaku, bahwa temuan mayat tersebut merupakan keluarganya, Kompol Syamsuardi menegaskan, bahwa sementara harus terlebih dahulu dipastikan oleh dokter kebenaran identitas mayat tersebut.
“Memang ada tadi warga yang mengaku itu keluarganya yang hilang sekitar 3, 4 bulan lalu, namun kami belum berani memastikan betul atau tidak,” tegas Kapolsek Manggala.
Sementara itu salah seorang warga Jl. Baiturrahman RT.1 / RW. 1 Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala, yang bernama Eni (35) mengaku yakin, bahwa temuan tulang-belulang itu merupakan mayat mertuanya yang pergi tanpa pamit saat pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Menurut Eni sesuai dengan bajunya yang dikabarkan warna hijau botol dan ciri-ciri lainnya yang beredar temuan mayat tersebut merupakan mayat mertuanya.
“Saya yakin pak itu Dg. Sunggu mertua saya yang pergi meninggalkan rumah sesaat usai pemilu lalu. Dia memakai baju hijau botol dengan cicin dan gelang perhaisan yang dikenakan di tangannya,” ujar Eni sambil menangis.
Eni mengaku telah melaporkan ke Polsek Manggala beberapa bulan lalu dan juga telah mencarinya kemana-mana, namun tidak ada kabar, dan dengan adanya kabar temuan ini dia bersama sejumlah keluarganya sengaja datang ke lokasi untuk memastikan kemungkinan korban merupakan mertuanya.
Untuk memastikan apakah benar korban merupakan Dg. Sunggu, pihak kepolisian meminta salah satu anak korban untuk turut serta ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan kecocokan. (AG4Ys)
