JENEPONTO—Penjabat (Pj) Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri menegaskan akan terus pantau Harga Jagung di Kabupaten Jeneponto bersama Bulog.
Hal ini dilakukan dalam mengatisipasi anjloknya harga jagung yang membuat petani merugi.
“Kami dan segenap unsur terkait akan terus mengontrol harga jagung dimulai dari petani sampai ke pengumpul. Apalagi, hampir setiap tahun harga jagung anjlok, dan membuat petani mengalami kerugian,” ungkapnya, Rabu (20/3/2024).
Apa yang akan dilaksanakan ini, Pj Bupati Junaedi menyebutkan, telah disampaikan ke pusat melalui Kementerian Pertanian.
“Hal ini pun telah kami laporkan ke pusat kalau ini terus terjadi setiap panen raya, harga jagung jatuh, oleh karena itu pemerintah sekarang sudah mempersiapkan melalui Bulog untuk sama-sama mengantisipasi anjloknya harga jagung,” jelasnya.
Dengan menggandeng Bulog tentu diharapkan akan menjadi solusi yang tepat untuk antisipasi anjloknya harga jagung di musim panen
“Mungkin nanti dengan hadirnya Bulog akan menjadi semakin terstruktur dan terkontrol harga jagung ini tentu saja dengan tetap memperhatikan kandungan kadar airnya,” paparnya.
Sedangkan, Vyna dari Bulog mengatakan, untuk menindak lanjuti hal tersebut kami telah turun langsung ke pengumpul untuk membeli jagung.
“Saat ini kami telah melakukan penyerapan hasil panen jagung di Kabupaten Jeneponto sebanyak 10 ton sampai memenuhi jumlah yang di harapkan oleh pemerintah khususnya untuk wilayah sulawesi selatan ini,” katanya.
“Hal ini kami lakukan sebagai upaya bersama sama sebagai solusi mengatasi harga jagung semakin anjlok,” tuturnya. (*)