Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • Dirgahayu TNI ke-79
  • Bapenda Makassar
  • Universitas Diponegoro
Makassar

Camat dan Ketua TP PKK Tamalate beserta Staf Studi Tiru ke Bali

764
×

Camat dan Ketua TP PKK Tamalate beserta Staf Studi Tiru ke Bali

Sebarkan artikel ini
Camat dan Ketua TP PKK Tamalate beserta Staf Studi Tiru ke Bali
Camat Tamalate dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Tamalate beserta staf melakukan studi tiru ke Pulau Bali selama 3 hari dari 16 hingga 18 November yang baru lalu.
  • Pemprov Sulsel
  • Ir. Andi Ihsan, ST, MM (Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel)
  • PDAM Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Camat Tamalate dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Tamalate beserta staf melakukan studi tiru ke Pulau Bali selama 3 hari dari 16 hingga 18 November yang baru lalu.

Seusai kembali dari studi tiru, Camat Tamalate, H. Emil Yudiyanto Tadjuddin, SE, M.Si, Rabu (22/11/2023) mengatakan, dipilihnya lokasi studi tiru di Pulau Bali diharapkan peserta dapat memanfaatkan momen studi tiru untuk mengadopsi potensi yang ada dalam mengembangkan perekonomian warganya.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Olehnya itu Camat Emil dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Tamalate Andi Nina Emil.,S.Sos, MM, memilih salah satu tujuan studi tiru yaitu salah satu desa yang mendapatkan penghargaan sebagai desa terbersh di dunia yaitu Desa Penglipuran Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli Provinsi Bali.

“Desa Penglipuran dipilih sebagai lokasi studi tiru lantaran desa wisata yang kaya akan daya tarik budaya, tradisi, dan bangunan arsitektur yang dilestarikan secara turun temurun ini merupakan desa yang mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Desa terbersih di Dunia,” jelas Emil.

Berkat kebersihan dan kerapiannya, desa wisata yang terletak di Bangli ini juga berhasil menyabet beberapa penghargaan,seperti Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) pada tahun 2017, dan yang terbaru destinasi ini masuk dalam Sustainble Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.

“Menariknya, Desa ini mampu menumbuhkan ekonomi kereatif warganya yang berjumlah 200 KK. Rumah mereka menjadi ladang penghasilan denganekonomi kreatif, seperti membuat kerajinan tangan untuk oleh oleh yang diperjualbelikan di halaman rumah mereka,” tukas Camat Emil. (*/4dv)

error: Content is protected !!