VIDEO – Kabar duka kembali datang dari dunia pelayaran, seorang anak buah kapal asal indonesia (ABK) yang bekerja di kapal nelayan milik China dibuang ke laut setelah meninggal dunia di perairan korea selatan.
Video pembuangan jenazah dipublikasikan media Korea Selatan, MBC News.
Dalam video yang beredar terlihat sebuah peti mati berbungkus kain merah ditempatkan di atas dek kapal Longxing 629 China.
Jenazah tersebut disebutkan bernama Ari (24) asal Indonesia yang telah bekerja selama lebih dari setahun dikapal tersebut.
Dalam video itu juga, sejumlah crew kapal juga membakar dupa sebelum peti mati tersebut dibuang kelaut
Sebelum Ari, dua ABK asal Indonesia lainnya yaitu Al Fatah (19) dan Sepri (24). Keduanya juga dibuang ke laut setelah meninggal.
Kru kapal lainnya tidak pernah membayangkan mayat rekannya itu akan dibuang ke laut..
Namun kematian Ari memunculkan berbagai catatan, MBC News menayangkan kesaksian beberapa kru di mana wajahnya diburamkan.
Kesaksian salah satu ABK menyebutkan kondisi kapal sangat buruk dan mengeksploitasi tenaga kerja.
Tak hanya itu, ia mengatakan ABK asal China diberikan minum air kemasan, sementara ABK asal Indonesia meminum air laut yang membuat mereka sakit.
ABK asal Indonesia juga mengaku dipaksa berdiri dan bekerja selama 30 jam. Dia hanya bisa duduk ketika jam makan setiap enam jam sekali.
Bahkan lima kru yang bekerja selama 13 bulan mengaku hanya menerima bayaran 140.000 won atau sekitar Rp1,7 juta.
Jika dihitung per bulan, mereka hanya menerima gaji 11.000 won atau sekitar Rp135 ribu. (*)